Sentimen
Positif (78%)
14 Nov 2022 : 15.45
Tokoh Terkait

BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspadai Bencana Ini

14 Nov 2022 : 22.45 Views 2

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspadai Bencana Ini

AYOBOGOR.COM -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG meminta masyarakat di sejumlah daerah untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Adapun cuaca ekstrem yang dimaksud, seperti hujan lebat disertai kilat petir, hujan es, dan puting beliung. Cuaca ekstrem tersebut dikhawatirkan menyebabkan kerusakan.

Dalam proyeksi cuaca mingguan BMKG dari 11 sampai 17 November 2022, kondisi cuaca di wilayah Indonesia umumnya masih didominasi berawan hingga hujan ringan-sedang dengan durasi singkat dan sporadis sore hingga malam hari.

Baca Juga: Sistem Seleksi CPNS 2023 Berbeda dari Sebelumnya, Jangan Sampai Lengah

Dilansir dari Republika.co.id, BMKG mengungkapkan, potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih cukup dominan di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan, Papua Barat, dan Papua dalam sepekan ke depan.

Dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem bisa bersifat destruktif atau merusak. Antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Kondisi tersebut tentu harus diwaspadai.

Prakiraan BMKG ini diperkuat indeks global, seperti SOI (9.9), NINO 3.4 (-0.71), dan IOD (-0.33) yang menunjukkan nilai yang signifikan. Di mana kondisi tersebut akan mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di wilayah Aceh dan Sumatera Utara dalam sepekan ke depan. Fenomena itu akan mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Baca Juga: 3 Detoksifikasi Tubuh Setelah Banyak Makan, Mudah Dilakukan di Rumah

Daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia bagian barat Sumatera, dan Kalimantan bagian barat.

Daerah siklonik juga terpantau di wilayah Laut Natuna dan Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara. Hal ini mendukung adanya potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Sentimen: positif (78%)