Awal Pekan, Rupiah Naik Tipis
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Awal pekan nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,03 persen ke level Rp 15.490 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (11/11) di level Rp 15.471 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand melesat 0,31 persen, peso Filipina minus 0,17 persen, won Korea Selatan naik 0,22 persen, yuan China menguat 0,30 persen, ringgit Malaysia naik 0,47 persen, dolar Singapura minus 0,02 persen, yen Jepang melemah 0,18 persen, dan dolar Hong Kong turun 0,05 persen.
Berita Terkait : Inflasi AS Turun, Rupiah Joss
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,28 persen ke level 106,55. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,25 persen ke level Rp 15.999, terhadap poundsterling Inggris naik 0,43 persen ke level Rp 18.258, dan terhadap dolar Australia menguat 0,30 persen ke level Rp 10.354.
Analis Senior DCFX, Lukman Leong melihat, penguatan rupiah pada hari ini terbatas karena investor masih menunggu berbagai data ekonomi yang bakal dirilis AS.
Berita Terkait : AS Gelar Pemilu Sela, Rupiah Melorot
“Ditambah, adanya harapan kebijakan Bank Indonesia (BI) pada bulan ini yang sangat dinantikan dalam RDG bulanan. Sehingga investor cenderung wait and see mengantisipasi rilis data perdagangan Indonesia besok,” katanya, Senin (14/11).
Dari dalam negeri, sentimen datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV-2022 akan sedikit mengalami moderasi.
Berita Terkait : Jelang Pengumuman Inflasi AS, Rupiah Melesat
“Hal ini mempertimbangkan sikluas perekonomian yang biasanya melambat di akhir tahun, serta high base effect di kuartal IV tahun 2021,” katanya.
Ia memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.400 per dolar AS - Rp 15.550 per dolar AS.
Sentimen: negatif (84.2%)