Sentimen
Negatif (99%)
14 Nov 2022 : 08.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palopo

Kasus: pembunuhan

Inalilahi, Anak Bunuh Bapak Kandung di Luwu, Sempat Berpelukan dan Bawa ke Rumah Sakit

14 Nov 2022 : 08.21 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Inalilahi, Anak Bunuh Bapak Kandung di Luwu, Sempat Berpelukan dan Bawa ke Rumah Sakit

POJOKSATU.id, PALOPO – Inalilahi, anak bunuh bapak kandung di Luwu, sempat berpelukan dan bawa ke rumah sakit.

Peristiwa anak bunuh bapak kandung itu terjadi di Desa Bunga Eja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, pada Minggu 13 November 2022 siang.

Berdasarkan keterangan saksi, aksi pembunuhan bapak di Luwu yang dilakukan anak kandung tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.

Saat itu, keduanya terlihat bergumul di depan Pustu desa setempat dan sempat dilerai warga.


Informasi yang didapat, korban mendapat luka tikam di bagian dada.

Korban diidentifikasi bernama Amaluddin (50). Sedangkan pelaku penikaman adalah anak kandungnya sendiri, Haikal (32).

BACA: Sadis! Anak Penggal Kepala Ayah Kandungnya di Samosir

Tidak diketahui secara pasti penyebab Haikal tega menghabisi nyawa bapak kandung sendiri.

Hanya saja, warga sempat melihat bahwa keduanya sempat saling rangkul.

Pelaku juga sempat ikut membandung mengangkat tubuh korban untuk dilarikan ke rumah sakit.

Akan tetapi, nyawa korban tak dapat diselamatkan usai tiba di rumah RSUD Batara Guru, Belopa.

Tim medis menyebut, saat korban tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Peristiwa anak bunuh bapak kandung di Luwu itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh Soleh.

BACA: Bejat, Ayah Perkosa Anak Sendiri, Gak cuma 1 tapi 3 Sekaligus Diperkosa Berulang

“Pelakunya adalah anak kandung korban. Anggota kami masih melakukan pengejaran,” ujarnya.
Soleh juga masih belum bisa memberikan keterangan motif pelaku menghabisi nyawa bapak kandungnya sendiri.

Akan tetapi, pelaku langsung melarikan diri usai peritiwa berdarah itu terjadi.

Saat ini, pihak kepolisian juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Motifnya belum diketahui karena pelaku masih dalam pengejaran,” tandasnya. (AdeGP/pojoksatu)

Sentimen: negatif (99.4%)