Sentimen
Positif (50%)
13 Nov 2022 : 12.47
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, PHK

Tokoh Terkait

Jokowi Soroti 3 Hal untuk Hadapi Tantangan Resesi Ekonomi di ASEAN

13 Nov 2022 : 19.47 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Soroti 3 Hal untuk Hadapi Tantangan Resesi Ekonomi di ASEAN


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memaparkan tiga fokus utama dalam menghadapi tantangan resesi ekonomi di kawasan ASEAN.

Hal tersebut disampaikannya saat berbicara pada ASEAN Global Dialogue Ke-2: Post Covid-19 Comprehensive Recovery di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (13/11/2022).

“Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi rata-rata masih terus positif, namun ke depannya, tantangan ekonomi kawasan akan makin berat apalagi dengan ancaman resesi. Untuk itu, saya ingin fokus pada tiga hal,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Banyak Kepala Negara Ingin Ketemu Jokowi di G20, Istana: Sampai Kesulitan Mengurusnya

Menurut Jokowi, fokus pertama yang harus dicapai adalah penguatan fiskal negara ASEAN.

Jokowi mendorong agar ruang fiskal harus diciptakan demi stabilitas keuangan.

“Dukungan pada sektor yang memiliki dampak terhadap ekonomi kawasan juga harus diprioritaskan,” ucap Jokowi.

"Asian Development Bank telah mengidentifikasinya seperti pariwisata, agro-processing, dan tekstil. Sektor-sektor ini penting karena melibatkan UMKM yang wakili 90 persen dunia usaha ASEAN," sambungnya.

Baca juga: Demo di Balai Kota, Buruh Tolak PHK Massal dengan Alasan Resesi Global

Hal kedua, menurut Jokowi, adalah penguatan dukungan keuangan internasional.

Jokowi menegaskan pentingnya peran lembaga keuangan internasional dalam merespons krisis dan meminimalisir dampak yang diakibatkan.

“Ada instrumen yang sifatnya darurat sehingga bisa cepat digunakan saat krisis, dan lebih penting dari itu perlu ada instrumen yang berfungsi mencegah krisis,” katanya.

“Dukungan ini penting bagi ASEAN untuk antisipasi memburuknya krisis ke depan, salah satunya dengan perkuat infrastruktur keuangan di kawasan, termasuk sinergi kebijakan finansial,” sambung Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Harap Kemitraan ASEAN-AS Jadi Bagian dari Solusi

Selanjutnya, Jokowi mendorong perdagangan dunia harus diatur dengan mempertimbangkan hak pembangunan negara berkembang.

Dalam hal ini, Jokowi menyoroti kesulitan yang dialami negara berkembang saat ingin melakukan hilirisasi.

“Apakah dengan mengeskpor bahan baku mentah negara berkembang dapatkan keuntungan yang memadai? Jawabannya tidak. Untuk itu, negara berkembang terus memperjuangkan hak untuk hilirisasi,” tegas Jokowi.

Di akhir pengantarnya, Jokowi kembali menegaskan pentingnya berkolaborasi erat dan bekerja sama untuk menghadapi krisis yang terjadi saat ini.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (50%)