Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: PHK
Disney Bakal Moratorium dan PHK Karyawan
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Krjogja.com - JAKARTA - Disney berencana membekukan perekrutan dan sejumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itu berdasarkan memo internal yang dikirim kepada eksekutif.
"Kami membatasi penambahan jumlah karyawan melalui pembekuan perekrutan yang ditargetkan,” tulis CEO Disney Bob Chapek dalam memo kepada pimpinan divisi yang dikirim Jumat, 11 November 2022, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (12/11/2022).
Ia menyampaikan, mempekerjakan sebagian kecil dari posisi yang paling kritis dan mendorong bisnis akan terus berlanjut, tetapi semua peran lainnya ditangguhkan. Pemimpin segmen dan tim sumber daya manusia (SDM) memiliki detil lebih spesifik tentang bagaimana hal ini akan diterapkan dalam tim.
"Saat kami bekerja melalui proses evaluasi ini, kami akan melihat setiap jalan operasi dan tenaga kerja untuk menemukan penghematan, dan kami antisipasi beberapa pengurangan staf sebagai bagian dari tinjauan ini,” ujar dia.
Adapun Disney memiliki sekitar 190.000 karyawan. Chapek juga mengatakan kepada eksekutif, perjalanan bisnis harus dibatasi hanya untuk perjalanan penting saja. Rapat pun harus dilakukan sesering mungkin, tulis dia dalam memo itu.
Disney juga membentuk “satuan tugas struktur biaya” yang terdiri dari CFO Christine McCarthy dan penasihat umum Horacio Gutierrez dan Chapek.
"Saya sepenuhnya sadar ini akan menjadi proses yang sulit bagi banyak dari Anda dan tim,” tulis Chapek.
"Kami harus membuat keputusan yang sulit dan tidak nyaman. Tapi itulah yang dibutuhkan kepemimpinan, dan saya berterima kasih sebelumnya karena telah melangkah selama waktu yang penting ini,” tutur dia.
Pergerakan saham terjadi setelah Disney melaporkan hasil kuartalan yang mengecewakan. Saham Disney turun tajam pada Rabu, 9 November 2022 mencapai level terendah baru dalam 52 minggu sebelum menguat pada akhir pekan ini.
McCarthy menuturkan, selama pengumuman laba Disney pada Selasa, 8 November 2022, perusahaan sedang mencari cara untuk memangkas biaya.
"Kami secara aktif evaluasi basis biaya kami saat ini, dan mencari efiensi yang berarti. Beberapa di antaranya akan memberikan penghematan dalam jangka pendek. Lainnya akan mendorong manfaat structural jangka panjang,” kata dia.
Layanan streaming Disney susut USD 1,47 miliar pada kuartal terakhir, lebih dari dua kali lipat kerugian unit dari tahun sebelumnya. McCartht menuturkan, kerugian akan meningkat pada 2023. Chapek berjanji streaming akan menguntungkan pada akhir 2024.
Perusahaan media dan hiburan besar lainnya, termasuk Warner Bros, Discovery, dan Netflix telah memangkas jumlah karyawan pada 2022 seiring valuasi yang merosot. Adapun Disney belum umumkan rencana untuk menggantikan pekerjaan. (*)
Sentimen: positif (66%)