Sentimen
Negatif (88%)
14 Nov 2022 : 05.31
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Angka Kematian Akibat COVID-19 di DKI Jakarta Menurun Dibanding saat Puncak Pandemi

14 Nov 2022 : 05.31 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Angka Kematian Akibat COVID-19 di DKI Jakarta Menurun Dibanding saat Puncak Pandemi

INDOZONE.ID - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama menegaskan angka data kematian di DKI Jakarta sudah menurun dibandingkan saat puncak pandemi tahun 2020 dan 2021 lalu.

"Data seluruh kematian di DKI Jakarta tahun 2022 sudah sama atau bahkan di bawah tahun 2019. Tentunya jauh di bawah tahun 2020 dan 2021 saat puncak pandemi," ujar Ngabila saat dikonfrimasi, Sabtu (12/11/2022).

Menurutnya, dengan kondisi saat ini pandemi COVID-19 cukup terkendali dengan melihat jumlah angka kematian bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Kita boleh sedikit lega dengan kondisi ini artinya pandemi cukup terkendali di Jakarta sepanjang tahun 2022 ini dilihat dari kematian," sambung Ngabila.

Ngabila juga mengapresiasi para orang tua di DKI Jakarta, karena mendeteksi dini gejala pada anak-anak. Sehingga tidak adanya data kematian covid-19 anak-anak dibawah usia 18 tahun pada tahun 2022.

"Dan tidak ada kematian COVID-19 tahun 2022 di jakarta pada anak < 18 tahun. Kesadaran orang tua di jakarta untuk mendeteksi dini anak-anak perlu diapresiasi," sambung Ngabila

Namun, Ngabila tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman long covid-19 yang dapat dirasakan oleh pasein sampai satu tahun setelah terkena COVID-19.

"Akan tetapi, orang yang terkena covid19 dan sembuh juga tidak bisa menampik dari ancaman long covid yang bahkan bisa dirasakan sampai dengan 1 tahun sesudah itu," tambah Ngabila

Untuk itu, Ngabila menegaskan pentingnya vaksinasi lengkap agar dapat mencegah efek dari long covid.

"Oleh karena vaksinasi dibutuhkan, dari banyak studi vaksinasi lengkap dan booster dapat mencegah terjadinya keparahan penyakit, kematian, dan long covid," pungkas Ngabila.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: negatif (88.6%)