Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto / Instagram Luhut Binsar Pandjaitan)

"Sepanjang yang saya tahu, presiden Meksiko tidak pernah keluar dari Meksiko"

RAKYATKU.COM - Tiga kepala negara disebut akan absen dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Hal ini seperti disampaikan Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menjelaskan ketiga kepala negara yang dimaksud tersebut adala Rusia, Brasil, dan Meksiko.

Adapun penyebab ketidak hadiran mereka dikatakan mempunyai alasan tersendiri.

Baca Juga : Putin Berikan Kewarganegaraan Rusia ke Edward Snowden Pembocor Dokumen Rahasia NSA

Presiden Rusia, Vladimir Putin menurut Luhut berhalangan hadir karena ada masalah dalam negerinya yang perlu diselesaikan. Sementara Presiden Brasil, Jair Bolsonaro masih berada dalam masa transisi setelah Pemilu beberapa waktu lalu.

Dimana hasil Pemilu Brasil memenangkan mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva dengan kemenangan tipis dari Bolsonaro dengan masing-masing raihan 50,9 persen suara melawan 49,1 persen.

"Karena Brasil baru saja selesai pemilu, mereka tidak bisa hadir karena masalah transisi," kata Luhut.

Baca Juga : Rusia Mobilisasi Ratusan Ribu Tentara Cadangan, Presiden Ukraina: Tentara Mereka Tak Mampu Lagi Berperang

"Sepanjang yang saya tahu, presiden Meksiko tidak pernah keluar dari Meksiko. Jadi, itu tiga pemipin yang tidak akan hadir [dalam G20]," lanjut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.

Luhut menyampaikan, acara KTT G20 akan dihadiri 17 pemimpin negara.

"Saya kira ada 17 pemimpin yang akan tiba di sini mulai besok malam," ucap Luhut.

Baca Juga : Korut Uji Coba Rudal Saat Kapal Induk AS Tiba untuk Latihan Militer di Korsel

Dua diantaranya yang disebutkan akan hadir adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

"Saya senang Presiden Amerika dan China akan hadir di sini dan kita lihat apa yang akan terjadi. Saya harap akan ada sesuatu yang terjadi dalam pertemuan di Bali," kata dia

Sumber: cnnindonesia.com