Sentimen
Negatif (100%)
13 Nov 2022 : 18.59
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

Satu Keluarga Ditemukan Tewas Kelaparan di Citra Garden Kalideres Ini Kata Ketua RT dan Tetangga

14 Nov 2022 : 01.59 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Satu Keluarga Ditemukan Tewas Kelaparan di Citra Garden Kalideres Ini Kata Ketua RT dan Tetangga

Jakarta - Belakangan masyarakat Indonesia dihebokan dengan kabar penemuan mayat satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat yang diduga karena kelaparan pada hari Kamis (10/11/2022).

Satu Keluarga Ditemukan Tewas Kelaparan di Citra Garden Kalideres Ini Kata Ketua RT dan Tetangga.

Asiung yang merupakan Ketua RT dari Perumahan Citra Garden itu mengunkapkan jika penemuan mayat satu keluarga itu pertama kali dilaporkan oleh petugas PLN yang pada saat itu sedang bertugas di sekitar lokasi kejadian

Dikatakan jika pada saat itu petugas PLN yang sedang berada di lokasi kejadian tersebut mencium bau yang cukup menyengat diduga berasal dari rumah tempat ditemukannya mayat satu keluarga itu.


Penemuan satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden Kalideres (tim tvOne/Arief Budiman)

Atas laporan itu Asiung pun mengajak sejumlah warga yang berada di lokasi penemuan mayat satu keluarga itu untuk mengecek secara langsung keadaan di dalam rumah tersebut. 

Berdasarkan penuturannya Asiung bersama dengan sejumlah warga yang melakukan pengecekan langsung ke rumah tersebut pun terkejut ketika meihat empat mayat yang merupakan satu keluarga itu dalam keadaan yang membusuk.

Rumah satu keluarga yang tewas diduga akibat kelaparan dipasangi garai polisi. (ist)

Bahkan ia juga mengatakan jika memang keluarga yang terdiri suami, istri, anak, dan ipar dari pasangan suami istri itu jarang melakukan interaksi dengan para tetangga dan juga warga disekitarnya rumahnya itu.

Keempat jasad itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68)

"Ya, ada empat mayat di dalam, mereka suami, istri, anak, dan ipar dari pasutri itu, mereka tidak terlalu banyak interaksi dengan warga, atau mungkin tak begitu dikenal," kata Asiung pada Tvonenews.com.

Selain itu beberapa warga yang berada disekitar lokasi juga mengatakan jika mereka terakhir kali melihat satu keluarga yang ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan itu pada tiga hari sebelum ditemukan.

Polisi sebut satu keluarga meninggal karena kelaparan

Pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat melalui Kombes Polisi Pasma Royce selaku Kapolres menduga jika satu keluarga yang ditemukan di perumahan Citra Garden itu karena kelaparan dan tidak menonsumsi makan untuk waktu yang cukup lama.

Bukan tanpa sebab dugaan tersebut muncul setelah dirinya menerima laporan hasil dari autopsi para korban yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 

"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ungkap Pasma.

Tak hanya itu Pasma juga mengatakan jika pihaknya tidak menemuka tanda-tanda kekerasan baik benda tumpoul maupun benda tajam pada tubuh keempat mayat satu keluarga itu dengan perkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Pihak kepolisan mengatakan keempat korban tidak meningga dunia pada waktu yang sama, hal tersebut diketahui setelah setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.

Namun pihak Rumah Sakit Polri masih belum bisa memastikan penyebab utama dari meninggalnya keempat anggota keluarga yang di temukan membusuk di sebuah rumah di Citra Garden itu.

"RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujar Pasma.

Dalam temuan terbarunya, Kapolsek Metro Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan jika pihak kepolisian mendapati adanya bedak bayi dan kapur barus di sekitar jasad tersebut.  

Berdasarkan penuturan dari tim Forensik AKP Syafri Wasdar mengatakan jika kapur Barus dan bedak bayi yang ditemukan di sekitar jasad satu keluarga tersebut diduga digunakan untuk menghilangkan bau pada jasad yang tewas terlebih dahulu. 

"Itu ditemukan ada beberapa bekas bedak bayi dan kapur barus, menurut dokter itu untuk menghilangkan bau," ungkapnya.  

"Kemarin disampaikan sisa atau bekas makanan itu keterangan sementara tapi belum tentu menjadi penyebab kematian. Menurut dokter bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu memang tidak ada masuk makanan dua hari atau lebih," katanya.  

Tanggapan DPRD DKI Jakarta

Kabar penemuan mayat satu keluarga di perumahan Citra Grand, Kalideres itu pun mendapat perhatian sejumlah pihak termasuk anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut menanggapi.

Anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah pun ikut berduka atas penemuan mayat satu keluarga di Kalideres itu yang sampai saat ini masih didudga karena kelaparan.

"Yang jelas saya berduka cita atas tragedi ini. Kita menunggu hasil penyelidikan dari aparat terkait tragedi ini," kata Ima, saat dihubungi tvOnenews.com, Jumat (11/11/2022).

Lebih lanjut, Ima menuturkan agar peristiwa ini tidak terulang kembali, dia mendorong masyarakat DKI Jakarta untuk lebih peka dengan tetangganya.

Selain itu menurutnya masyarakat harus membangun suasana yang guyub, agar senantiasa tragedi ini tidak menimpa keluarga-keluarga yang lainnya. 

"Supaya tragedi ini tidak terulang kembali di kemudian hari, saya mendorong mulai dari rukun warga hingga rukun tetangga untuk saling menjaga dan saling sapa," ujarnya.

Jika rasa peduli antar masyarakat itu terbentuk, maka jika ada peristiwa anomali yang terjadi dengan tetangga sekitar maka dapat bermusyawarah untuk mencari solusi bersama.

"Sehingga jika terjadi anomali di tetangga sekitar, kita bisa berembuk untuk mencari solusi bersama," pungkasnya. (agr/muu/abs/put/akg)

Sentimen: negatif (100%)