PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 70 Triliun pada 2023.

"Target Rp 70 triliun, memang kami harus lebih jeli dan kreatif untuk cari dana, tapi kami lebih optimistis," kata Arief saat diskusi di acara Media Gathering di Menara PNM, Jakarta, Jumat, 11 November 2022.

Sementara itu untuk akhir tahun 2022 ini kata Arief, pihaknya menargetkan sebanyak 13,5 juta nasabah aktif.

Hal itu seiring dengan optimalisasi pemberdayaan usaha mikro dan ultra mikro. Dimana sejauh ini sudah lebih dari 13 juta nasabah aktif perempuan prasejahtera di PNM.

Baca Juga: Adu Spesifikasi Mobil Listrik Toyota bZ4X VS Hyundai Ioniq 5, Siapa Lebih Unggul?

Meski begitu Arief mengungkapkan bahwa target prioritas sasaran pemerintah yakni mencapai 20 juta pada 2024.

Berdasarkan data PNM saat ini rincian nasabah aktif mencapai 13,21 juta nasabah aktif dengan nilai outstanding sebesar
Rp34,72 triliun serta plafon yang diberikan senilai Rp4,06 juta per nasabah. 

"Kalau seluruhnya sudah lebih dari 16 juta nasabah kita," ucapnya.

Baca Juga: Vega Ega Pratama Raih Hasil Tercepat di FP2 IATC Mandalika 2022, Optimis Raih Double Podium

Arief menambahkan pada 2022, PNM memiliki 11,63 juta rekening pinjaman dengan plafon sebesar Rp4,49 juta per nasabah.

Menurutnya apabila dibandingkan dengan pada Oktober 2021 terjadi peningkatan nasabah PNM sebesar 21,48 persen menjadi 13,15 juta.

Sejalan dengan itu, pertumbuhan penyaluran pembiayaan juga meningkat 30 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2021, dari Rp39,69 triliun menjadi Rp51,6 triliun.

Sementara itu kata dia, rasio kredit macet berada di level 0,59 persen per Oktober 2022. Kondisi itu lebih baik jika dibandingkan posisi dengan 2021 sebesar 0,62 persen.***