Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bangka
Tokoh Terkait
BMKG: Hujan Lebat Berpotensi di Sebagian Besar Daerah di Indonesia
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Prakiraan cuaca.(Freepik).
Solopos.com, JAKARTA–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar daerah Indonesia pada Minggu (13/11/2022).
BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang adalah Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.
PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000
Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat.
Lalu, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan awal musim penghujan sudah dimulai sejak September 2022, sedangkan puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023.
Ia mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran atau lembah sungai harus betul-betul waspada terjadinya banjir maupun banjir bandang.
Demikian juga dengan masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan mesti waspada akan potensi tanah longsor.
“Kenali tanda-tanda akan terjadinya tanah longsor ataupun banjir dan banjir bandang,” kata dia.
Sementara itu Plt. Deputi Klimatologi BMKG Dodo Gunawan mengingatkan untuk mewaspadai munculnya berbagai penyakit selama musim penghujan.
“Mengingat banyaknya genangan air, perubahan suhu lingkungan yang drastis dapat memicu dan membuat daya tahan tubuh seseorang lebih rentan terserang berbagai penyakit, seperti influenza, demam berdarah, diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga leptospirosis akibat banjir,” kata dia.
Sentimen: negatif (64%)