Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: bandung, Kalideres
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Penerbangan di Kertajati Molor, Legislator: Sedih, Sudah Pakai APBD 7 Trilun Rugi kalau Didiamkan
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Penerbangan umrah dari Bandara Kertajati yang semula dijadwalkan tanggal 7 November 2022 resmi dibatalkan. Padahal, banyak pihak berharap adanya geliat dari bandara Kertajati dengan rencana penerbangan umrah di bandara tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady mengaku sedih dengan molornya jadwal penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.
“Saya agak sedih kemarin batal, dibilang 7 November berangkat secara de facto tidak bisa, flight ke dua katanya tanggal 20, mudah-mudahan tidak mundur lagi,” kata Daddy saat dihubungi, Sabtu, 12 November 2022.
Daddy mengungkapkan, sejauh ini belum ada kejelasan terkait persoalan yang menjadi penghalang penerbangan umrah dari Kertajati. Bahkan, satu dari dua maskapai yang sepakat menerbangkan jamaah umrah dari bandara Kertajati belum memberikan jadwal pasti.
Baca Juga: Berapa Besaran UMK Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Tahun 2023, Akankah Kota Bandung Menembus Rp4 Juta?
“Dan tadinya kan katanya 2 maskapai, sejauh ini baru Garuda yang ada jadwal, Lion belum ada schedule,” ungkapnya.
Harga Avtur seharusnya tidak menjadi penghalang adanya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Menurutnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kami,l harus mampu mendorong dan melobi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Memang katanya harga avtur lebih mahal. Kalau tidak salah, tiga kali lipat. Ridwan Kamil melobi, saya kira wajar. Memang harus begitu, kemudian Good Will dari pusat dipertegas, apapun yang terjadi flight umrah harus berangkat dari Kertajati. Artinya langkah-langkah menuju ke sana harus dimatangkan. Ini saya tidak melihat ke arah itu,” tegasnya.
Daddy mendorong agar persoalan di Bandara Kertajati tidak berlarut-larut hingga kembali mengalami mati suri. Pasalnya, hadirnya bandara Kertajati telah menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sangat tinggi.
Baca Juga: Kasus Temuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres, Tim Forensik Ungkap Fakta Ini...
“Itu kan sudah spand (buang/pakai) dari APBD 7 Triliun. Masa dibiarkan saja, rugilah kalau didiamkan begitu saja,” ujar Daddy.
Di sisi lain, Daddy mendorong agar pihak PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) terus ikut andil dalam meyakinkan pemerintah terkait kelayakan dan kesiapan operasional Bandara Kertajati.
“Dirut BIJB Pak Singgih bilang sudah siap bandaranya. Masalahnya siap dalam artian apa? Sesiap apa sesungguhnya Kertajati memberangkatkan orang. Apakah insfrastrukturnya mencukupi itu juga masalah,” tandasnya.
Sentimen: positif (99.9%)