PIKIRAN RAKYAT - Dua warga negara asing (WNA) asal China diduga berencana lakukan aksi provokasi untuk mendemo acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

WNA China yang masing-masing berinisial HCC dan YX telah diamankan sejak Jumat malam, 11 November 2022 oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Informasi tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana.

"Benar, saya sudah dapat laporan dari Direktur Intelijen dan Direktur Wasdakim bahwa ada dua warga negara China yang merencanakan demi pada saat pelaksanaan G20," katanya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Profil dan Skuad Resmi Timnas Swiss, Turut Andil Menyingkirkan Italia di Babak Kualifikasi

Menindaklanjuti munculnya terduga provokator ini, Widodo menjelaskan pihaknya bergegas mengambil langkah antisipasi dengan melakukan pengamanan.

"Saya perintahkan agar diambil langkah-langkah antisipasi untuk pengamanan dan dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, serta berkoordinasi dengan pihak Kedutaan China dan Kemenlu," ujarnya.

Sanksi tersebut diberlakukan pemerintah lantaran yang bersangkutan diduga telah melanggar aturan pemegang visa tinggal terbatas dengan merencanakan penggalangan massa untuk melakukan aksi demo KTT G20.

"Mereka melakukan kegiatan yang tidak sesuai atau melanggar izin tinggalnya dan melakukan aksi provokasi mengajak demo di acara G20," tuturnya.

Baca Juga: Perhatikan! Tilang Manual Masih Bisa Dilakukan Polisi, Simak 3 Jenis Pelanggarannya

Selain itu penangkapan dua WNA ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo yang meminta agar menindak tegas orang asing yang berpotensi mengganggu pelaksanaan kegiatan puncak G20.

Sebagai tuan rumah gelaran KTT G20, Indonesia sudah berbenah dan menyiapkan diri dari jauh-jauh hari untuk menjamu para tamu di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

KTT G20 sendiri diketahui merupakan forum kerja sama multilateral yang dihadiri langsung oleh kepala negara atau pun kepala pemerintahan.

Ada 19 negara anggota G20 yang dijadwalkan hadir di KTT pekan depan di antaranya seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, dan Brasil.

Selain itu ada juga Uni Eropa, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, India, Italia, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, dan Turki yang terdaftar sebagai anggota forum kerja sama multilateral tersebut.***