Sentimen
Negatif (100%)
13 Nov 2022 : 04.03
Informasi Tambahan

Institusi: UNPAD

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

Tokoh Terkait
Syafri

Syafri

Misteri di Balik Keluarga Tewas Mengering di Kalideres, Keluarga hingga Tetangga Kompak Bilang Ansos

13 Nov 2022 : 04.03 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Misteri di Balik Keluarga Tewas Mengering di Kalideres, Keluarga hingga Tetangga Kompak Bilang Ansos

PIKIRAN RAKYAT – Kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri yang belum bisa diuraikan oleh penyidik kepolisian.

Pasalnya, baik tetangga maupun kerabat meragukan jika kelaparan atau kekurangan makanan menjadi alasan mutlak keempat anggota keluarga itu tewas ‘mengering’ di kediamannya.

Terbaru, polisi mendapatkan keterangan adik dari Margaretha (68), salah satu korban tewas sekeluarga tersebut.

Menurut adik korban bernama Ris Astuti (64), keluarga yang ditemukan tewas mengering itu sudah sejak lama mengucilkan diri dari keluarga inti.

 Baca Juga: 2 WNA China Diduga Berencana Kacaukan KTT G20, Imigrasi: Mereka Lakukan Provokasi

Dengan kata lain, tak heran jika tetangga sekitar tidak tahu menahu kondisi keluarga tersebut hingga ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi memilukan.

"Mereka (adik salah satu korban) menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, Sabtu, 12 November 2022.

Syafri melanjutkan, keluarga Margaretha bahkan telah lama memutuskan hubungan komunikasi dengan keluarga inti, sejak sekitar satu tahun lalu.

Masih dari keterangan sang adik, Margaretha memiliki enam saudara. Korban disebut terakhir kali bertemu keluarga intinya lima tahun silam.

 Baca Juga: Pembunuh Mahasiswa Unpad Akui Kesal Korban Hendak Sebarkan Aibnya di Internet, Polisi Buka Motif Pelaku

"Yang mana dia berkomunikasi terakhir lebih dari satu tahun lalu, komunikasi via telepon. Dan untuk bertemu lebih dari 5 tahun lalu dan itu hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," ucap Syafri.

Sifat anti sosial satu keluarga tewas tersebut lantas diaminkan oleh masyarakat sekitar, ketua RT, hingga Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di daerah tersebut.

"Kalau kita melihat apa yang kita sudah periksa saksi ya, diperiksa di Kalideres, keterangan warga sekitar, RT, dan petugas jumantik, keluarga ini memang tertutup, tidak berkomunikasi dengan warga sekitar," tutur dia.

Dengan dikumpulkannya fakta-fakta baru terkait keluarga di Kalideres tersebut, Syafri kemudian menanggapi banyaknya pertanyaan publik soal 'kelaparan' yang dialami para korban.

 Baca Juga: Sederet Fakta di Balik Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres Jakarta Barat

Dugaan sementara, warga sekitar tak mengetahui kondisi mereka yang kekurangan makanan lantaran sangking tertutupnya korban dari dunia luar.

Sebelumnya, geger dalam pemberitaan, polisi menemukan empat mayat sudah mengering di sebuah rumah di Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres, Kamis, 10 November 2022.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, empat jasad itu tergeletak menyebar di tempat berbeda di dalam rumah.

Ada dua jasad yang terkapar di kamar yang sama, satu lainnya di kamar berbeda, dan satu jasad lagi berada di kursi ruang tamu. ***

Sentimen: negatif (100%)