JawaPos.com – Naiknya kasus Covid-19 mendorong masyarakat untuk kembali semangat melakukan vaksinasi terutana booster atau dosis ketiga. Salah satu pilihan vaksin yang kini tersedia adalah Zifivax dari Tiongkok.

PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. melakukan penandatanganan dengan Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan di Kantor Kementerian. Penandantanganan tersebut dilakukan untuk serah terima hibah sekaligus perintah distribusi Vaksin Zifivax ke beberapa daerah di Indonesia.

“Donasi 200 ribu dosis Vaksin Zifivax sebagai bentuk upaya kami dalam membantu menangani pandemi Covid-19,” kata Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry Mahendra Suhardono kepada wartawan baru-baru ini.

Vaksin Zifivax ini, katanya, dapat digunakan, baik untuk dosis primer maupun sebagai dosis booster. Vaksin Zifivax juga diyakini memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah.

“Vaksin ini memberikan tingkat perlindungan yang baik, efek samping yang ringan dan juga halal,” ujarnya.

Mahendra menjelaskan sebelumnya Vaksin Zifivax telah digunakan untuk 4.101 warga Indonesia dalam uji klinis fase III yang dilakukan di Jakarta dan Bandung. Kali ini Vaksin Zifivax akan digunakan oleh sekitar 200 ribu orang masyarakat sebagai vaksin booster.

Pihaknya menjamin vaksin tersebut halal dengan tingkat keamanan dan proteksi yang tinggi bagi. Dia mengharapkan agar pemerintah bisa memprioritaskan vaksin yang telah melakukan uji klinis di Indonesia.

“Diharapkan Pemerintah dapat memprioritaskan vaksin yang diuji klinis di Indonesia, yang bekerja sama dengan partner lokal dan juga halal,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Kefarmasian Dina Sintia Pamela mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam pengadaan vaksin untuk masyarakat sehingga bisa mengakhiri pandemi. Salah satu kelebihan dari vaksin ini, kata Dina yaitu vaksin ini sudah mendapatkan izin dari BPOM.

“Dan mengantongi sertifikasi halal. Karena itu, bantuan hibah ini merupakan sebuah suport yang besar baik untuk vaksin primer maupun vaksin booster,” katanya.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Marieska Harya Virdhani