RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu provinsi termuda di Indonesia, Papua Tengah menorehkan sejarah kiprah perempuan dalam pemerintahan. Pejabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menjadi orang pertama sekaligus perempuan pertama yang menjadi Gubernur di provinsi tersebut.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menegaskan, dilantiknya Ribka Haluk sebagai Pj Gubernur Papua Tengah merupakan wujud keberpihkan pemerintah dalam pengarusutamaan kesetaraan gen­der dalam dunia kepemimpinan di Indonesia. Penunjukan tersebut, kata dia, juga sangat memahami dan memerhatikan dinamika yang terjadi di tengah masyarakat.

“Salah satu arus kuat yang sekarang ada di masyarakat, di Indonesia kita adalah persamaan gender,” kata Tito kepada wartawan usai meresmikan tiga provinsi baru di Papua dan melantik tiga Pj Gubernur di Kantor Kementarian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, kemarin.

Berita Terkait : Presiden Tegaskan Sukarno Pahlawan Nasional, Benny BPIP: Sejarah Telah Diluruskan

Lebih lanjut, mantan Kapolri itu menyatakan, track record Ribka di dunia kepemimpinan cukup baik dan sudah teruji. Menurut dia, Ribka sempat menjabat sebagai Pj Bupati Yalimo, Papua, tahun 2021. Saat memimpin Yalimo, kemam­puannya sempat diragukan tapi berhasil membawa masyarakat Yalimo melewati masa transisi kepemimpin yang penuh dina­mika dan konflik.

“Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Yalimo Tahun 2020 merupakan gelaran pesta demokrasi daerah dengan rentang waktu terlama, yakni hingga 15 bulan. Selain menimbulkan banyak sengketa, kontestasi demokrasi di daerah itu juga menimbulkan konflik di kalangan masyarakat,” jelasnya.

Ke depan, Tito berharap, Ribka dapat memimpin Provinsi Papua Tengah dengan baik dan mampu merangkul semua pihak. Dengan begitu, pembangunan dan jalannya roda pemerintahan disalah satu provinsi termuda di Indonesia itu dapat berjalan secara optimal.

Berita Terkait : Mowilex Jadi Perusahaan Cat Pertama Tersertifikasi Netral Karbon Di Indonesia

“Memimpin di Papua Tengah tidak gampang. Saya tahu itu. Tapi, saya yakin, beliau bisa merangkul semua pihak dan menjalankan roda pemerintahan secara baik,” cetusnya.

Selain Ribka, Tito juga melantik dua penjabat gubernur lainnya, yakni Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Nikolaus Kondomo seba­gai Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan. Sebelum dilantik menjadi Pj Gubernur, ketiganya resmi dilantik sebagai staf ahli.

Apolo merupakan Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan, Nikolaus merupakan Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama Internasional pada Kejaksaan Agung, serta Ribka merupakan Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik.

Berita Terkait : Skuad Persib Happy Latihan Secara Daring

Menurut Tito, pelantikan keti­ganya menjadi staf ahli bertujuan agar mereka memenuhi syarat sebagai penjabat gubernur, yakni berkedudukan sebagai pejabat pimpinan tinggi madya. ■