Sentimen
Negatif (80%)
12 Nov 2022 : 08.56
Informasi Tambahan

Event: Perang Dunia II

Kasus: covid-19

Filipina Cabut Larangan Pengiriman Pekerja ke Arab Saudi

12 Nov 2022 : 15.56 Views 2

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

Filipina Cabut Larangan Pengiriman Pekerja ke Arab Saudi

Bisnis.com, JAKARTA - Filipina mencabut larangan pengiriman pekerja, termasuk pembantu rumah tangga dan pekerja konstruksi, ke Arab Saudi pada Senin (7/11/2022).

Pejabat setempat menyebut bahwa kebijakan itu dikeluarkan usai dilakukan langkah-langkah untuk mengatasi pelanggaran yang sering terjadi selama ini.

Pemerintah Filipina berhenti mengirim pekerja ke Arab Saudi setahun yang lalu karena adanya pelanggaran, termasuk tidak membayar upah kepada ribuan pekerja konstruksi Filipina, dan ancaman infeksi virus Covid-19.

Kepala Departemen Pekerja Migran, Susan Ople mengatakan negosiasi berbulan-bulan dengan pejabat Arab Saudi telah menghasilkan kesepakatan tentang perlindungan tambahan bagi pekerja.

Salah satu kesepakatan itu termasuk penerapan kontrak kerja standar yang memberikan perlindungan asuransi bagi pekerja dengan gaji yang tidak dibayarkan dan memungkinkan pekerja untuk berganti majikan jika terjadi pelecehan.

"Di bawah kontrak kerja baru yang menjamin perlindungan pekerja yang lebih besar, pekerja kami sekarang akan dapat menemukan pekerjaan yang menguntungkan di salah satu pasar tenaga kerja terbesar di dunia," kata Ople.

Ada sebanyak lebih dari 189.000 pekerja Filipina disalurkan ke Arab Saudi pada 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda, seperti dilansir dari CNA pada Selasa (8/11/2022).

Selain Saudi, tujuan utama pekerja Filipina lainnya termasuk ke Amerika Serikat (AS), Singapura, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Inggris.

Pejabat Filipina mengatakan bahwa Arab Saudi akan melakukan pengaturan yang lebih transparan dan adil untuk menyelesaikan perselisihan antara pekerja dan majikan.

Selain itu, pengaduan perdagangan manusia juga akan ditangani langsung oleh pejabat Saudi yang fokus pada masalah tersebut.

Ople mengatakan para pejabat Arab Saudi akan mengunjungi Filipina pada bulan ini, untuk meninjau bersama gaji pekerja Filipina, berdiskusi terkait keluhan atas gaji ribuan pekerja Filipina yang belum dibayar sejak 2016.

Pekerja Filipina di luar negeri telah mendorong pemulihan ekonomi negaranya di tahun lalu, yang sebelumnya sempat merosot dalam resesi terburuk pasca Perang Dunia II pada 2020 karena pembatasan virus Covid-19.

Salah satu kelemahan dari pekerja yang bermigrasi karena didorong oleh kemiskinan itu ialah banyaknya laporan pelecehan dan eksploitasi.

Kasus tersebut banyak dialami oleh pembantu rumah tangga, yang terkadang menyebabkan cedera serius atau kematian.

Pejabat Filipina dituntut meningkatkan upaya yang lebih banyak lagi untuk memantau keselamatan pekerja Filipina yang berada di seluruh dunia. 

Publik juga menyerukan kepada pemerintah di negara Filipina untuk meningkatkan pekerjaan dan standar hidup, di mana jutaan orang hidup dalam kemiskinan.

Adapun dengan meningkatnya standar hidup, dirasa akan lebih sedikit orang yang dituntut untuk meninggalkan keluarga dan mencari pekerjaan di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Masuk / Daftar

Sentimen: negatif (80%)