"Petugas turun pas di lampu merah Boulevard, Pettarani menghalau para pedagang asongan dan anak-anak dan dewasa yang sedang minta-minta membawa kardus serta memakai pakaian baju koko berkedok sumbangan,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar berhasil membongkar kelompok pengemis berkedok peminta sumbangan tempat ibadah. Hal ini berhasil dibongkar Bidang Rehabilitasi Sosial di jalan Boulevard pada Jumat 11/11/2022.

"Kejadiannya tadi pagi," kata Andi Eldi Indra Malka, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Makassar.

Andi Eldi mengatakan, pihaknya rutin menghalau dan menjangkau anjal dan para pengemis yang masih sehat tapi minta-minta di jalan. Dinsos Makassar bersama BKO Satpol PP mulai dari Fly Over ke jalan Racing Center, Todopuli dan Masuk ke jalan Bolevard.

Baca Juga : Lewat Kilas, Ketua PKK Makassar Tekankan Pentingnya Kontrol Orang Tua

"Petugas turun pas di lampu merah Boulevard, Pettarani menghalau para pedagang asongan dan anak-anak dan dewasa yang sedang minta-minta membawa kardus serta memakai pakaian baju koko berkedok sumbangan," tambahnya.

Petuga kata Andi Eldi, fokus di belakang PIZZA HUT Ramayana. Di sana ditemukan banyak aktifitas anak-anak dan dewasa.

"Saat dicek, tim mengintip di salah satu mobil Avanza Silver dan kita mendapatkan kardus-kardus sumbangan tersebut di dalam mobil dan tidak mengakui itu miliknya," sebutnya.

Kardus tersebut selanjutya disita. Sementara pemilik diberikan teguran agat tidak lagi berada di sana untuk beraktifitas. Dinsos akan koordinasi dengan pihak Kecamatan setempat untuk lebih intens memantau mobil tersebut.

"Karena kami curigai aktifitas dan alat-alat untuk meminta-minta di jalan semua berasal dari mobil tersebut," beber Andi Eldi.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Presentasikan Sombere and Smart City di G20 2022

Tim kemudian melanjutkan pemantauan ke jalan Sungai Saddang dan mengamankan badut di sudut lampu merah.

"Melalui video yang ada di akun (medsos) resmi Dinsos Makassar kami berharap warga Kota Makassar tidak memberi di jalan dan di sudut-sudut lampu merah karena semuanya sangat sehat untuk bisa bekerja. Tidak memberi kepada anak-anak. Biarkan mereka sekolah kembali. Peduli ki salamak ki," bebernya.