Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Bangun Pabrik Tembaga, AMNT Sudah Kocek Rp 7,18 Triliun
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) membeberkan progres pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat telah mencapai 47%.
Berdasarkan data Amman, nilai investasi yang sudah dikeluarkan dari progres pembangunan smelter tembaga tersebut telah mencapai sekitar US$ 465 juta atau sekitar Rp 7,18 triliun (asumsi kurs Rp 15.455 per US$).
Adapun angka tersebut sudah hampir separuhnya dari total rencana investasi smelter sebesar US$ 982 juta atau sekitar Rp 15,17 triliun.
"Hasil verifikasi terakhir itu Juli 2022 itu 47%. Itu kalau dari segi investasi yang sudah dikeluarkan dari hampir US$ 1 miliar dolar itu sudah hampir separuhnya," tutur Head of Corporate Communications AMNT Kartika Octaviana saat ditemui di gedung DPR, Kamis (10/11/2022).
Jika smelter tembaga ini resmi beroperasi, maka akan menghasilkan 222.000 katoda tembaga per tahun. Selain itu, smelter ini juga akan menghasilkan 17,8 ton emas, 54,7 ton silver, dan 830.000 ton sulfuric acid.
Kartika menyadari bahwa larangan ekspor terhadap bijih mineral mentah akan berlangsung pada Juni 2023. Sementara perusahaan memproyeksikan pembangunan smelter baru tuntas pada akhir 2024.
Menurut dia, tidak tuntasnya pembangunan smelter sesuai jadwal dilatarbelakangi adanya beberapa hambatan yang tak bisa diatur perusahaan. Pertama, yakni terkait dengan adanya pandemi Covid-19, dan kedua yaitu adanya perang Rusia-Ukraina.
"Jadi itu memengaruhi logistik. Jadi tuh pengapalan barang fabrikasi yang dilakukan di berbagai negara itu terhambat. Nah itu memang kita sudah sampaikan pemerintah dan kita gak hanya kita yang mengalami, banyak industri juga sedang dalam proses pembangunan seperti ini mengalami kendala yang sama. Jadi itu sudah kita sampaikan ke pemerintah dan komunikasi terus dilakukan," jelasnya.
[-]
-
Terungkap! Ini Cerita Tewasnya Pekerja AMNT di Tambang Emas(wia)
Sentimen: negatif (57.1%)