Sentimen
Netral (72%)
11 Nov 2022 : 20.27
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN, Universitas Hasanuddin

Kab/Kota: Gowa

Tokoh Terkait
Rudianto

Rudianto

Bedah Buku ALDERA Oleh YARI dan IKA Unhas Makassar Dihadiri Sejumlah Kepala Daerah

12 Nov 2022 : 03.27 Views 2

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Bedah Buku ALDERA Oleh YARI dan IKA Unhas Makassar Dihadiri Sejumlah Kepala Daerah

“Kebebasan yang kita rasakan hari ini buah perjuangan dari aktivis 1998, salah satunya yang dimotori oleh mantan Sekjen Aldera Bang Pius Lustrilanang,”

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) bersama Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar menggelar bedah buku yang berjudul Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Claro Makassar pada Jumat 11/11/2022 dengan turut dihadiri sejumlah Kepala Daerah, diantaranya Bupati Gowa Adnan Purichta Ihsan, Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa. Selain juga hadir Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah, dan Mantan Wali Kota Makassar, Prof Yusran Yusuf.

Bedah buku yang membahas gerakan era reformasi oleh Pemuda dan Mahasiswa yang menjatuhkan rezim Presiden Soeharto pada 21 April 1998 semakin lengkap dengan hadirnya aktivis 98 Kota Makassar, diantaranya, Attock Suharto, Anno Suparno, Syawaluddin Arif dan lainnya.

Baca Juga : HUT ke- 415, Ketua DPRD: Toraja Tak Bisa Dipisahkan dari Tallo, Makassar

Sementara pembedah hadir yakni Wakil Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Asnawi, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Prof Amran Razak (Era 98) dan aktivis 1998 Makassar, Akbar Endra.

Ketua Panitia Bedah Buku Aldera Rudianto Lallo mengatakan, kemerdekaan yang dirasakan hari ini oleh masyarakat, berkat perjuangan aktivis 1998.

“Kebebasan yang kita rasakan hari ini buah perjuangan dari aktivis 1998, salah satunya yang dimotori oleh mantan Sekjen Aldera Bang Pius Lustrilanang,” kata Ketua DPRD Makassar itu.

Baca Juga : IKA Unhas Makassar dan Yayasan Anak Rakyat Bedah Buku Aldera, Hadirkan Tiga Profesor

Rudianto Lallo menambahkan dengan suksesnya gerakan senior-senior ALDERA, maka siapa saja masyarakat indonesia dapat menikmati kebebasan seperti yang dirasakan saat ini. Termasuk bisanya anak rakyat menjadi bagian penting dari struktur pemerintahan.

"Sekarang anak rakyat juga bisa menjadi pemimpin, semua tak lepas dari perjuangan aktivis era reformasi atau 98," ujar Rudianto Lallo.

Sementara itu, Pius Lustrilanang, mengatakan pergerakan ALDERA pada masa 1993-1999 untuk mengubah tatanam negara ini. Diapun menyebut syarat bergabung menjadi bagian dari ALDERA siap mempertaruhkan nyawa,"ujar Pius Lustrilanang yang juga Anggota BPK RI.

Baca Juga : Dianggap Positif, DPRD Support Program Salat Subuh dan Doa Bersama Pemkot Makassar

Pius juga menegaskan jika gerakan dalam membangun bangsa ini tidak akan pernah berhenti. Dia juga turut menolak perubahan konstitusi, diantaranya perpanjangan masa jabatan presiden atau adanya penambahan menjadi tiga periode.

Sentimen: netral (72.7%)