Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, hingga Jumat (11/11) pukul 17.00 WIB, bau tak sedap masih terasa dari depan pagar rumah, sekira berjarak 4 meter.

Di tambah lagi, angin yang berembus kencang di sekitar lokasi kejadian seakan turut membawa aroma anyir dari pekarangan rumah ke bagian luar.

Beberapa wartawan dan warga yang ada di lokasi pun menggunakan masker dengan tambahan pengharum atau minyak angin untuk mengantisipasi bau tak sedap.

Sementara itu, pagar rumah berwarna orange tertutup rapat dan telah dipasang garis polisi. Pagar tersebut rapat dari bawah hingga ke atas dengan ketinggian kira-kira 2 meter.

Dari pekarangan rumah, pintu masuk ke ruang tamu ada dua lapis. Lapis pertama pintu jaring dengan corak dan warna cat sama dengan pagar utama. Kondisi pintu kedua yakni pintu utama memiliki daun pintu berwarna putih dan dalam keadaan tertutup rapat.

Selain pintu, ada empat jendela berwarna putih, di mana jendela kedua dari kiri masih dalam keadaan terbuka.

Jadi Tontonan Warga

Tak jauh dari ujung gang, kira-kira 20 meter dari TKP, banyak warga sekitar yang hendak menyaksikan. Warga sekitar penasaran terhadap apa yang terjadi di rumah yang ditempat oleh empat anggota keluarga ini.

Ada juga beberapa warga yang berolahraga dan melintas di depan rumah tempat kejadian.

Seperti diketahui, warga Jalan Taman Asri 3, RT 7/ RW 15, Citra Garden 1 Exit dibuat geger dengan temuan empat mayat dalam satu rumah pada Kamis malam (10/11).

Temuan empat mayat ini terendus oleh Ketua RT setempat, Asiung yang mencium bau busuk dari dalam rumah RD.

Saat dibuka bersama dengan petugas kepolisian, rupanya RD, RN, DF, dan DG sudah meninggal dunia. Dua jenazah pria dan wanita ini berada di tergeletak di ruang tamu dan kamar tengah.

Lambung korban pun kosong saat diperiksa oleh tim kedokteran polisi.

Guna mendapat informasi lebih mendalam terkait penyebab kematian empat anggota keluarga, kini keempat jenazah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.