Isu Standar Kecantikan Dikemas dalam Pertunjukan Seni Tari dalam ICAST-Fest 2022
JabarEkspress.com Jenis Media: News
BANDUNG – International Cultural Arts Space (ICAS) Fest 2022 menampilkan salah satu karya seni tari yang mengemas isu standar kecantikan.
Karya seni tari tersebut diciptakan oleh penari dari Kalimantan Barat dengan judul “Baphaang” yang ditampilkan dalam program acara ICAS-Fest 2022.
Melalui karya seni tari “Baphaang” ini penari memberikan pesan mengenai isu standar kecantikan yang saat ini masih dianggap hal biasa.
Karya seni tari ini ditampilkan oleh dua penari yaitu satu penari perempuan dan satu penari laki-laki.
Terdapat pesan sosial yang ingin disampaikan oleh penari dalam karya seni tari “Baphaang” ini.
“Baphaang merupakan sebuah narasi melalui media tentang ungkapan, harapan, dan perjalanan wanita-wanita suku Apo Kayan pemilik “Apang Aruu” atau telinga panjang,” kata penari perempuan Mega Cantika Putri Aditya dalam workshop penampilan seni karya dalam ICAS-Fest 2022.
Apang Aruu atau memanjangkan daun telinga merupakan tradisi dari Suku Dayak Kayaan Mendalam sebagai simbol kebangsaan dan kecantikan bagi wanita.
Sentimen: positif (97.7%)