KEBERHASILAN Erick Thohir mengungkap kasus korupsi di sejumlah BUMN memberikan dampak besar terhadap jalan politik menuju Pilpres 2024. Erick Thohir dinilai mendapat insentif politik dari masyarakat akar rumput.

Langkah nyata Erick Thohir terlihat saat mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait penyewaaan pesawat berjenis ATR 72-600. Tak hanya itu, Erick Thohir juga berhasil mengungkap dua kasus mega korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp39,58 triliun.

“Erick Thohir dinilai cukup berhasil. Tapi saya pikir itu sudah jauh lebih baik," kata pengamat politik Universitas Padjajaran Idil Akbar.

Hadirnya hal tersebut, menurut dia, tentu menunjukkan komitmen tinggi Erick Thohir dalam pemberantasan korupsi. Maka tidak mengherankan bagi dia kalau sosok pria berusia 52 tahun tersebut banyak disenangi masyarakat.  

Idil mengatakan kondisi tersebut merupakan sebuah hal yang sangat positif karena dampak yang ditimbulkan mampu meningkatkan secara elektoral sebagai modal dalam pilpres presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, mantan Presiden Inter Milan ini merupakan sosok yang berpengalaman. Meski baru menjadi menteri pada priode kepemimpinan kedua pemerintahan saat ini, Erick Thohir sudah memiliki peranan yang cukup penting.

“Secara pengalaman dia sudah cukup, dari sisi politik dia oke lalu kemudian kepengusahaan dia juga udah kita tahu bersama,” ungkapnya.

Di sisi lain, hal itu dikuatkan dengan rekam jejak mumpuni Erick Thohir di sektor bisnis. Latar belakang Erick Thohir yang seorang pengusaha membuat penguatan ekonomi Tanah Air semakin optimistis. (RO/OL-15)