Sentimen
Positif (99%)
12 Nov 2022 : 01.08
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Jokowi Dorong Persatuan Menuju Keketuaan ASEAN 2023, Ucapnya: Jangan Hanya Jadi Mantra Kosong

12 Nov 2022 : 01.08 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Dorong Persatuan Menuju Keketuaan ASEAN 2023, Ucapnya: Jangan Hanya Jadi Mantra Kosong

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan betapa krusialnya kesatuan dan sentralitas ASEAN. Hal itu disampaikan Jokowi saat hadir dalam Pertemuan Pleno KTT ASEAN ke-40 di Phnom Penh, Kamboja.

Untuk itu, di depan seluruh tamu, Jokowi menekankan upaya maksimal negara anggota dalam mengupayakan hal tersebut.

Didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Presiden RI mengatakan bahwa ada 2 tantangan berat yang menghadang ASEAN.

Tantangan pertama, kata Jokowi adalah rivalitas kekuatan besar yang semakin tajam. Hal ini mendorong kesigapan ASEAN supaya tetap relevan terhadap piagam ASEAN.

 Baca Juga: Banyak Pelanggar Lalu Lintas sejak Tilang Manual Dihapus, Ditlantas: Polisi Tidak Dianggap

Tantangan kedua, Jokowi mendorong negara anggota ASEAN supaya secepatnya memutus krisis di Myanmar.

"Semua tantangan ini hanya dapat dihadapi bila ASEAN bersatu dan kuat. Pertanyaannya apakah kita masing-masing sudah berupaya maksimal mungkin untuk memelihara kesatuan dan sentralitas ASEAN?” kata Jokowi.

“Saya tidak ingin kesatuan dan sentralitas ASEAN hanya jadi mantra kosong," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 November 2022.

Sementara itu, untuk para pemimpin ASEAN, Jokowi mengingatkan supaya selalu optimal menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN secara konkret.

 Baca Juga: Menkes Ungkap Varian Omicron XBB Banyak Ditemukan di Batam

Menurut Presiden RI, kedua hal tersebut memiliki nilai pengaruh yang signifikan terhadap relevansi dan kredibilitas ASEAN.

Dalam sesi pleno, Jokowi melanjutkan, terdapat tiga poin penting untuk memenuhi rencana besar ASEAN tersebut.

Jokowi mendorong agar Piagam ASEAN dijalankan utuh, mendorong penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN, dan penguatan peran ASEAN dalam mewujudkan kawasan yang tangguh.

Jokowi lantas mengajak agar pemimpin ASEAN saling bekerja sama membuktikan kepada dunia bahwa ASEAN relevan dan berdaya.

 Baca Juga: 5 Orang Ditangkap Polisi Hong Kong Terkait Insiden Layar LED Raksasa Jatuh di Konser Boyband Mirror

"Tetap menjadi jangkar stabilitas kawasan dan tetap menjadi pusat pertumbuhan kawasan dan dunia. ASEAN matters, epicentrum of growth," ucap dia.

Di sisi lain, Menko Airlangga Hartarto menguraikan isu prioritas terkait pangan, energi, kesehatan, dan keuangan.

Isu ini dibahas dalam Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN melalui payung ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF).

Ke depan kerangka tersebut akan diperluas cakupannya sehingga tetap relevan dalam menghadapi tantangan global, yang akan ditindaklanjuti pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. ***

Sentimen: positif (99.9%)