Sentimen
Positif (88%)
12 Nov 2022 : 00.12
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi, CFD

Kab/Kota: bandung

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Pemkot Bandung Tunda CFD akibat Peningkatan Kasus Covid-19

12 Nov 2022 : 00.12 Views 2

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Pemkot Bandung Tunda CFD akibat Peningkatan Kasus Covid-19

JawaPos.com–Pemerintah Kota Bandung menunda penyelenggaraan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) akibat kasus Covid-19 yang meningkat.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan, masih mengkaji pelaksanaan CFD tersebut karena kegiatan itu berisiko menimbulkan kerumunan masyarakat.

”Apalagi Covid-19 sedang meningkat, sekarang sedang disempurnakan regulasinya,” kata Asep seperti dilansir dari Antara di Bandung, Jumat (11/11).

Dengan pertimbangan tersebut, menurut dia, CFD belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Untuk itu, regulasi masih disiapkan guna memastikan CFD bisa digelar tanpa ada dampak penyebaran Covid-19.

”Regulasi masih dikaji dengan kondisi sekarang yang misalnya tingkat kasus dari hari ke hari terus meningkat,” kata Asep.

Adapun saat ini tercatat ada sebanyak 912 kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung. Sedangkan pada dua pekan sebelumnya pada akhir Oktober 2022, kasus aktif Covid-19 ada 524 orang.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung menyebut CFD bisa kembali digelar mulai Minggu (6/11). CFD di Kota Bandung biasanya digelar di Jalan Buahbatu, dan Jalan Djuanda (Dago), sedangkan di Jalan Asia Afrika kegiatan itu digelar pada malam hari.

Namun, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta CFD hanya diizinkan untuk kegiatan olahraga masyarakat, sehingga tidak ada aktivitas perdagangan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Meski begitu, Polrestabes Bandung tidak mengeluarkan izin bagi kegiatan itu.

Sementara itu, Pemkot Bandung, menyebarkan vaksin tambahan yang baru diterima dari kementerian kesehatan (kemenkes) sebanyak 2.000 vial guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19. Asep Saeful Gufron mengatakan, tambahan 2.000 vial vaksin jenis Pfizer itu setara dengan 24 ribu dosis. Sebelum itu, Pemkot Bandung pun telah menerima 1.000 vial vaksin, tetapi persediaannya mulai menipis.

Menurut dia, ribuan dosis vaksin itu bisa segera menambah stok vaksin yang menipis di seluruh puskesmas di Kota Bandung. Penggunaan 2.000 vial vaksin yang telah diterima itu bisa dituntaskan dalam waktu satu bulan ke depan.

Dia mengaku sebelumnya mengajukan 5.000 vial vaksin ke kemenkes untuk mengisi kekosongan stok vaksin pada pertengahan Oktober. Namun vaksin dari kemenkes akan diberikan secara bertahap guna mengantisipasi vaksin kedaluwarsa.

Asep mendorong vaksinasi bisa dilakukan di beragam tempat selain di puskesmas guna menuntaskan program vaksinasi bagi 2,1 juta masyarakat Kota Bandung yang menjadi sasaran vaksinasi. Sejauh ini, proses vaksinasi dosis penguat di Kota Bandung sudah mencapai 50,4 persen, atau 865 ribu orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Antara

Sentimen: positif (88.6%)