Sentimen
Positif (99%)
11 Nov 2022 : 23.37
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Tokoh Terkait

Presiden Tekankan Pentingnya Kesatuan dan Sentralitas ASEAN

11 Nov 2022 : 23.37 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Presiden Tekankan Pentingnya Kesatuan dan Sentralitas ASEAN

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menekankan pentingnya upaya maksimal negara ASEAN untuk memelihara kesatuan dan sentralitas ASEAN. ASEAN saat ini menghadapi dua tantangan berat yaitu tantangan eksternal dan tantangan internal. 

Tantangan eksternal yaitu bagaimana ASEAN menavigasi rivalitas kekuatan besar yang semakin tajam. Sementara tantangan internal, bagaimana memastikan ASEAN tetap patuh terhadap piagam ASEAN, serta menyelesaikan krisis di Myanmar.

Hal itu disampaikan Presiden saat menyampaikan pengantarnya pada Sidang Pleno KTT ASEAN ke-40 di Hotel Sokha, Kamboja, Jumat (11/11/2022). "Semua tantangan ini hanya dapat dihadapi bila ASEAN bersatu dan kuat," kata Presiden Jokowi.

"Pertanyaannya, apakah kita masing-masing sudah berupaya maksimal mungkin untuk memelihara kesatuan dan sentralitas ASEAN?. Saya tidak ingin kesatuan dan sentralitas ASEAN hanya jadi mantra kosong," ujarnya.

Presiden menegaskan, para pemimpin ASEAN harus memaknai sentralitas ASEAN secara konkret. Hal itu dikarenakan kredibilitas dan relevansi ASEAN bergantung pada kesatuan dan sentralitas antar negara. 

Ada tiga poin penting yang disampaikan Presiden Jokowi dalam sesi pleno tersebut. Pertama, ia mendorong ASEAN untuk menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya. 

"Piagam ASEAN harus menjadi dasar pengambilan keputusan dalam situasi darurat, termasuk situasi di Myanmar. Jika ASEAN gagal ambil langkah maka kredibilitas ASEAN dipertaruhkan," ucapnya,

Kedua, Presiden Jokowi mendorong penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN. Menurut Presiden, dalam 20 tahun ke depan, tantangan yang dihadapi ASEAN akan semakin berat. 

"Kita harus tetapkan ASEAN 2045 yang lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing. ASEAN harus mampu merespon dinamika ini agar tetap relevan," katanya. 

Poin ketiga, menurut Presiden adalah perkuat peran ASEAN dalam mewujudkan kawasan yang tangguh. Ketangguhan ASEAN akan dinilai dari cara membangun ketahanan pangan dan energi, kemandirian kesehatan, hingga stabilitas keuangan kawasan.

"Konsep kerja sama dalam bidang-bidang tersebut harus jelas dan terus diperkuat. ASEAN harus menjadi agenda-setter dalam memajukan prioritas-prioritas tersebut," ujarnya.

Presiden pun mengajak pemimpin ASEAN untuk membuktikan kepada rakyat dan dunia, bahwa ASEAN matters (penting) dan relevan. "Tetap menjadi jangkar stabilitas kawasan dan tetap menjadi pusat pertumbuhan kawasan dan dunia," ujarnya.

Sentimen: positif (99.8%)