Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan bila partainya masih berada dalam satu baris koalisi di pemerintahan Jokowi-Maruf.

Namun, Surya Paloh mengatakan isu tersebut kini ada di tangan Jokowi.

Awalnya, Surya menyebut bahwa Jokowi hingga kini masih sebagai Presiden RI yang diusung NasDem.

"Presiden Jokowi sahabat yang saya harapkan. Konsisten dalam menjaga terminologi arti sesungguhnya dari persahabatan. Persahabatan dalam terminologi yang kita pahami adalah terima segala kekurangan dan kelebihan sahabat," kata Surya Paloh dalam acara HUT ke-11 Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Dia memahami bahwa saat ini NasDem kerap dicitrakan ada keretakan dengan Jokowi usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Baca juga: Surya Paloh Jawab Isu Keretakan dengan Jokowi: Sampai Hari Ini Jokowi Presidennya Partai Nasdem 

"Itu pasti menurut saya upaya-upaya yang dilakukan secara sistemik dan sengaja untuk merusak hubungan yang sudah terjaga sedemikian rupa," kata Surya Paloh.

Karena itulah, Surya Paloh mengatakan sampai saat ini Jokowi dan NasDem masih sebagai sahabat, dan NasDem masih ada di koalisi pemerintahan.

"Lain halnya kalau memang sungguh-sungguh sahabat NasDem, Presiden Jokowi nyatakan selamat tinggal NasDem, saya tidak butuh anda. Itu lain hal," kata dia.

Baca juga: Respons Surya Paloh Soal Jokowi Tidak Akan Hadir di Acara HUT NasDem Besok: Acara Internal

Jika pernyataan itu keluar, Surya Paloh mengatakan itu bukanlah keinginan dan harapan NasDem.

Jika itu terjadi, Surya Paloh mengatakan itu sebagai sebuah kemenangan bagi mereka yang tak menginginkan terjadinya stabilitas nasional untuk tetap melanjutkan upaya pembangunan yang sedang dilakukan Presiden Jokowi.

Baca juga: Banyak Orang Bertanya Mengapa Surya Paloh Tidak Jadi Capres, Begini Jawaban Politisi NasDem

"Kita tetap dalam satu baris koalisi pemerintahan. Itu tekad kita. Bukan hanya lip service untuk kepentingan pragmatis. Tidak. Kita punya pride. Kita punya keyakinan diri kita Sekarang terserah. Bola ini ada di tangan Presiden Jokowi," katanya.