Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Bank Mandiri
Kasus: HAM
Aksi Walhi Tolak Kerusakan Hutan
Akurat.co Jenis Media: News
Sejumlah aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Aksi tersebut menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance yang menemukan 90% bank-bank dari negara G20 telah mendanai kerusakan hutan dan pelanggaran HAM di Indonesia. Sejumlah bank dari Indonesia, Brazil, Uni Eropa, Cina, dan Amerika menjadi kreditur teratas dari negara G20 yang menyalurkan dana kepada perusahaan penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan di Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika Barat dan Tengah. AKURAT.CO/Endra Prakoso
.Sejumlah aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Aksi tersebut menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance yang menemukan 90% bank-bank dari negara G20 telah mendanai kerusakan hutan dan pelanggaran HAM di Indonesia. Sejumlah bank dari Indonesia, Brazil, Uni Eropa, Cina, dan Amerika menjadi kreditur teratas dari negara G20 yang menyalurkan dana kepada perusahaan penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan di Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika Barat dan Tengah. AKURAT.CO/Endra Prakoso
.Sejumlah aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Aksi tersebut menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance yang menemukan 90% bank-bank dari negara G20 telah mendanai kerusakan hutan dan pelanggaran HAM di Indonesia. Sejumlah bank dari Indonesia, Brazil, Uni Eropa, Cina, dan Amerika menjadi kreditur teratas dari negara G20 yang menyalurkan dana kepada perusahaan penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan di Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika Barat dan Tengah. AKURAT.CO/Endra Prakoso
.Sejumlah aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Aksi tersebut menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance yang menemukan 90% bank-bank dari negara G20 telah mendanai kerusakan hutan dan pelanggaran HAM di Indonesia. Sejumlah bank dari Indonesia, Brazil, Uni Eropa, Cina, dan Amerika menjadi kreditur teratas dari negara G20 yang menyalurkan dana kepada perusahaan penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan di Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika Barat dan Tengah. AKURAT.CO/Endra Prakoso
.Sejumlah aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Aksi tersebut menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance yang menemukan 90% bank-bank dari negara G20 telah mendanai kerusakan hutan dan pelanggaran HAM di Indonesia. Sejumlah bank dari Indonesia, Brazil, Uni Eropa, Cina, dan Amerika menjadi kreditur teratas dari negara G20 yang menyalurkan dana kepada perusahaan penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan di Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika Barat dan Tengah. AKURAT.CO/Endra Prakoso
.Sejumlah aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Aksi tersebut menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance yang menemukan 90% bank-bank dari negara G20 telah mendanai kerusakan hutan dan pelanggaran HAM di Indonesia. Sejumlah bank dari Indonesia, Brazil, Uni Eropa, Cina, dan Amerika menjadi kreditur teratas dari negara G20 yang menyalurkan dana kepada perusahaan penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan di Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika Barat dan Tengah. AKURAT.CO/Endra Prakoso
.Sejumlah aktivis melakukan aksi protes di depan Kantor Pusat Bank Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Aksi tersebut menindaklanjuti laporan koalisi Forests & Finance yang menemukan 90% bank-bank dari negara G20 telah mendanai kerusakan hutan dan pelanggaran HAM di Indonesia. Sejumlah bank dari Indonesia, Brazil, Uni Eropa, Cina, dan Amerika menjadi kreditur teratas dari negara G20 yang menyalurkan dana kepada perusahaan penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan di Amerika Latin, Asia Tenggara, serta Afrika Barat dan Tengah. AKURAT.CO/Endra Prakoso
.Sentimen: negatif (99.2%)