Sentimen
Tokoh Terkait
Gara-gara Anies dan NasDem Nggak Sanggup Bayar Bandar, Fahri Hamzah Jujur: Deklarasi 10 November Udah Gagal Bos Jum'at, 11/11/2022, 01:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti kegagalan deklarasi 10 November oleh Partai NasDem, PKS, dan Demokrat untuk meresmikan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan. Menurutnya, mundurnya deklarasi itu karena belum ada kesepakatan bandar.
Fahri menyebutkan untuk memenuhi Presidential Threshold 20 persen, partai bisa bergabung untuk membangun koalisi namun, keputusan itu tergantung dengan sosok bandar.
Baca Juga: Anies Dianggap jadi Wakil Kemarahan Rakyat, Kalau AHY? Fahri Hamzah: Masak Orang Marah Wakilnya AHY? Terlalu Klimis
"Ya ini maksudnya pembelian tiket itu pengumpulan tiket 20 persen itu bukan kerja Parpol ini kerja bandar, parpol enggak sanggup Anies Baswedan enggak sanggup," ungkap Fahri Hamzah dalam perbincangan di Adu Persektif.
"Ini deklarasi tanggal 10 November udah gagal bos, gara-gara bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen belum terkumpul ya gagal," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah meyebutkan bahwa partai yang cukup terbebas dari bandar adalah PDI Perjuangan.
Pasalnya PDIP sudah memenuhi ambang batas 20 persen dari presidential threshold dari pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Sebut Anies Simbol Kemarahan pada Prabowo, Fahri Hamzah Gak Setuju AHY yang Dampingi: Masa Wakilnya Klimis Banget
"Yang agak bebas dari bandar cuma PDIP, cuma PDIP enggak punya calon sendiri enggak populer, calonnya enggak dikehendaki, itu kan dilema," kelakar Fahri.
"Makanya aturlah semua partai boleh mengusung calonnya sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Kerja Nyata? Heru Budi Punya Target Normalisasi Ciliwung 4,8 KM, Ternyata Ini Cara dan Besar Anggarannya
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.
Sentimen: negatif (65.3%)