KAPAL perang Republik Islam Iran IRINS Makran 441 dan IRINS Dena 75 berlabuh di perairan Indonesia. Kedua kapal ini berlabuh di JITC II Pelabuhan Tanjung Priok sejak 4 November. 

Kedatangan kedua kapal buatan Iran ini menandai kunjungan kedua negara tersebut, setelah IRINS Kharg 431 pada Februari 2020. Dalam kesempatan tersebut, penanggung jawab Kapal IRINS Dena 75 Kapten Fattahi mengungkapkan bahwa tujuan kedatangan kedua kapal tersebut untuk membawa misi perdamaian.

"Kedua kapal ini, membawa pesan perdamaian dari Iran. Kehadiran kami di Indonesia untuk menyampaikan misi kami, yaitu perdamaian. Selain itu, kami juga datang untuk bertukar pikiran dan bekerja sama dengan Indonesia," ujar Fattahi kepada wartawan di dek kapal IRINS Dena 75, Rabu (9/11).

Lebih lanjut, Fattahi juga menambahkan bahwa tugas utama dari kedua kapal tersebut ialah menjaga selat strategis dalam rangka kegiatan ekonomi perairan. "Persamaan Iran dan Indonesia ialah mereka punya selat strategis. Di Indonesia misalnya, Selat Malaka. Dan di Iran, selat Hormuz. Dalam kaitannya, kami bekerja untuk menjaga selat strategis tersebut," imbuh Fattahi. "Tugas dari kapal ini yaitu mengamankan kapal komersial dan ekonomi Iran yang mencoba untuk menggunakan selat strategis tersebut."

Sejalan dengan hal tersebut, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad mengungkapkan bahwa kedua kapal tersebut memiliki fungsi untuk mengamankan jalur perekonomian internasional. "Satuan kapal ini mengunjungi Indonesia untuk menyampaikan pesan perdamaian dan pesan persahabatan. Bukan hanya itu, interaksi laut juga dapat menjadi jalur perdagangan dan pertukaran budaya yang dapat menghasilkan banyak hal," ungkap Azad kepada wartawan. (OL-14)