Sentimen
Negatif (84%)
11 Nov 2022 : 02.46
Informasi Tambahan

Kasus: kasus suap, korupsi

KPK Geledah 2 Lokasi di Jakarta Terkait Kasus Suap dan Gratifikasi Lukas Enembe

11 Nov 2022 : 09.46 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

KPK Geledah 2 Lokasi di Jakarta Terkait Kasus Suap dan Gratifikasi Lukas Enembe

AKURAT.CO, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan geledah pada dua lokasi berbeda di Jakarta pada Rabu (9/11/2022). Geledah dilakukan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe.

"Tim penyidik KPK (9/11) dalam perkara dengan tsk LE, telah selesai melakukan penggeledahan di 2 lokasi berbeda di Jakarta yaitu rumah kediaman tsk LE dan juga sebuah apartemen," ujar juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Berkat upaya paksa penggeledahan, tim penyidik lembaga antirasuah menemukan sejumlah barang bukti diantaranya bukti elektronik hingga uang tunai dalam bentuk rupiah dan emas batangan. 

baca juga:

"Ditemukan beberapa dokumen terkait perkara, bukti elektronik, catatan keuangan, uang cash dalam bentuk rupiah dan juga emas batangan," ungkap Ali.

Ali menjelaskan barang bukti itu setelahnya akan dilakukan analisa oleh penyidik terhadap para saksi maupun tersangka dalam kasus itu. Kemudian barang bukti itu juga bakal disita.

 Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan bahwa kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Lukas Enembe diusut lantaran pihaknya berhasil menemukan adanya bukti permulaan yang cukup.

Berdasarkan adanya bukti permulaan yang cukup, dapat dipastikan tidak politisasi dalam kasus suap dan gratifikasi Lukas Enembe. Sehingga pengusutan murni karena adanya tindak pidana.

"Tidak ada politisasi, opini, kriminalisasi. Ini murni berdasarkan bukti permulaan cukup bahwa telah terjadi peristiwa pidana," kata Firli dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Firli juga mengungkapkan penyidik KPK dalam menjalankan tugasnya masih sesuai dengan aturan hukum. Sehingga, jelas Firli, saat ini penyidik terus bergerak mengumpulkan bukti lewat pemeriksaan saksi ataupun tersangka dalam perkara ini.

Selain itu upaya penggeledahan juga dilakukan untuk memperjelas adanya dugaan tindak pidana dalam kasus ini. []

Sentimen: negatif (84.2%)