Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Manila
Maaf RI! Ekonomi 'Negeri Maribeth' Melejit 7,6%
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Filipina tumbuh 7,6% pada kuartal ketiga 2022 (Q3 2022) dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh data resmi yang dirilis Kamis, (10/11/2022).
Dalam pemaparannya, Manila mengatakan bahwa hal ini didorong oleh konsumsi domestik negara itu. Tercatat, konsumsi rumah tangga naik 8,0% pada kuartal ketiga Q3 2022.
Sekretaris Perencanaan Ekonomi Arsenio Balisacan optimis bahwa dengan hasil ini pertumbuhan ekonomi negeri asal penyanyi Maribeth itu akan mencapai 6,5%-7,5% untuk 2022.
"Meskipun perkembangan ini luar biasa, saya ingin menggarisbawahi bahwa bangsa kita masih menghadapi beban yang cukup besar dalam bentuk inflasi yang tinggi," kata Balisacan dikutip Reuters.
Naiknya biaya impor, diperparah oleh peso yang lebih lemah, mendorong inflasi mendekati level tertinggi 14 tahun di bulan Oktober. Ini memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga keenam yang kemungkinan diputuskan dalam pertemuan Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) pada 17 November.
Walau begitu, Balisacan mengatakan pemerintah tetap berkomitmen untuk memerangi inflasi untuk melindungi daya beli masyarakat, termasuk dengan pengetatan kebijakan moneter.
"Kami tidak mampu untuk tidak menyesuaikan (tarif) dengan seluruh dunia," tambahnya.
Sementara RI sendiri mencatat pertumbuhan sebesar 5,72% (yoy) di Q3 2022. Dari data BPS, Ini lebih tinggi dari China yang pada kuartal III tumbuh 3,9% dan AS sebesar 1,8%.
[-]
-
Breaking News: Gempa Bumi Besar Guncang Filipina, M 7,1(sef/sef)
Sentimen: positif (57.1%)