FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- KTT G20 yang dipimpin oleh Indonesia menjadi sorotan dunia. Salah satu alasan terkuat adalah faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sejauh ini termasuk pemimpin yang paling getol di dalam upayanya membawa aura dan semangat perdamaian bagi dunia global.

Kegigihan Jokowi membawa misi perdamaian perdamaian dunia diapresiasi dengan penghargaan internasional Imam Hasan bin Ali Tahun 2022 dari Abu Dhabi Forum Peace Award (ADFPA). Hal itu sekaligus menjadi bukti kontribusi Indonesia dalam perdamaian internasional dalam rangka menyelesaikan krisis pangan dan energi yang sedang dihadapi dunia.

Pengamat Politik dan Kebangsaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Firdaus Muhammad mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada Presiden Jokowi adalah bentuk pengakuan dunia kepada Jokowi yang begitu serius menghadirkan perdamaian di bagi negara-negara berkonflik.

Presiden Jokowi juga disebut sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar bagi optimisme masyarakat dunia bahwa KTT G20 kali ini bakal membawa aura perdamaian.

“Penerimaan penghargaan perdamaian pak Jokowi dari Imam Hasan adalah pembuktian Indonesia cinta damai yang dibuktikan dalam pentas dunia,” kata Firdaus Muhammad saat dihubungi fajar.co.id, Rabu (9/11/2022).

Menurut Firdaus Muhammad, Presiden Jokowi telah mewakili rakyat Indonesia secara keseluruhan dalam menghadirkan perdamaian. Untuk itu, secara langsung penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali Tahun 2022 ini juga milik rakyat Indonesia.

“Itu bukan hanya presiden tapi secara simbolis mewakili rakyat Indonesia sebagai negeri berpenduduk mayoritas Islam sangat cinta kedamaian,” ucapnya.

Dijelaskan Firdaus Muhammad, kekuatan utama Presiden dalam memperjuangkan perdamaian bagian dari cara mempraktikkan nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab itu, Firdaus Muhammad mendorong Presiden Jokowi agar memperkenalkan nilai-nilai Pancasila kepada pemimpin dunia di acara Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali nanti.

Pasalnya, kata Firdaus Muhammad, Pancasila sejauh ini menjadi ideologi yang sudah merekat keutuhan dan persatuan antar sesama anak bangsa.

“Pancasila sejatinya diperkenalkan sebagai ideologi secara utuh agar dunia paham bahwa perekat kesatuan, kebangsaan dan kedamaian adalah implementasi dari Pancasila,” jelasnya.

Untuk diketahui, penghargaan perdamaian internasional Imam Hasan bin Ali Tahun 2022 dari Abu Dhabi Forum Peace Award (ADFPA) ini merupakan penghargaan yang diberikan terhadap pemimpin, cendekiawan, maupun pemikir muslim atas inisiatif dan karya ilmiah mereka dalam menciptakan budaya damai dan mengakar nilainya di masyarakat dengan penuh damai.

Penghargaan pertama pada tahun 2015 diterima oleh Wahiduddin Khan, seorang intelektual India, atas kontribusinya dalam memerangi mentalitas kekerasan dan perang atas nama agama. Dan di tahun 2022, penghargaan ini diserahkan kepada Presiden Jokowi dalam mewujudkan perdamaian di Rusia dan Ukraina. (Muhsin/fajar)