Sentimen
Negatif (99%)
10 Nov 2022 : 13.14
Tokoh Terkait

Respon Mabes Polri Terkait Pengakuan Ismail Bolong, Singkat dan Padat Banget

10 Nov 2022 : 13.14 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Respon Mabes Polri Terkait Pengakuan Ismail Bolong, Singkat dan Padat Banget

POJOKSATU.id, JAKARTA- Mabes Polri menanggapi pengakuan Ismail Bolong yang mengaku telah menyetor uang koordinasi tambang ilegal kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Pengakuan Ismail Bolong itu belum ditanggapi detail oleh Mabes Polri. Pasalnya pihaknya saat ini masih fokus terhadap pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan berlangsung pekan depan.

“Nanti ya, kita masih fokus ke G20 dulu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).

Saat ditanya soal kebenaran pengakuan Ismai Bolong perihal uang setoran ke Kabareskrim Polri, jenderal bintang dua ini juga enggan memberikan penjelasan.


Sebab, pihaknya saat ini masih fokus untuk pengamanan G20 yang digelar di Bali.

“Masih fokus G20 ya,” singkatnya.

BACA : Ismail Bolong Ngaku Setor Uang Tambang Ilegal ke Kabareskrim, Karena Ditekan Jenderal Pecatan

Diketahui, Ismail Bolong blak-blakan mengaku telah menyetor uang koordinasi tambang ilegar sebesar 6 miliar kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Dalam video viral, Ismail Bolong tampak sedang membacakan sebuah surat pengakuan yang menyatakan dirinya bekerja sebagai pengepul dari konsesi tambang batu bara ilegal di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Setahun lebih mengeruk perut bumi tanpa izin, Ismail Bolong menyebut dirinya telah berkoordinasi dengan Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto yntuk membekingi kegiatan ilegal yang dilakukannya dan perusahaan tambang batubara tersebut agar bisnis ilegal itu tak tersentuh hukum.

Bahkan Ismail mengaku harus menyerahkan duit kepada jenderal bintang tiga itu sebesar Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali.

“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Ismail. (Firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (99.8%)