Sentimen
Negatif (100%)
10 Nov 2022 : 09.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: penganiayaan

8 Oknum Polisi Baru di Medan Berlagak Bak Gangster, Keroyok Perawat dan Sekuriti RS Bandung

10 Nov 2022 : 09.46 Views 5

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

8 Oknum Polisi Baru di Medan Berlagak Bak Gangster, Keroyok Perawat dan Sekuriti RS Bandung

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak delapan oknum polisi muda berpangkat Bripda diamankan Propam Polda Sumatra Utara (Sumut) karena terlibat aksi pengeroyokan.

Mereka diamankan dan diperiksa pada Senin, 7 November 2022, lantaran melakukan pengeroyokan terhadap sekuriti dan perawat dari Rumah Sakit Bandung, Medan.

Awalnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengantensikan kasus penganiayaan yang terjadi di Rumah Sakit Bandung.

"Saya sudah perintahkan personel untuk segera menyelidiki kasus penganiayaan ini," ucapnya pada Minggu, 6 November 2022 lalu.

Valentino Alfa Tatareda mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya peristiwa tindak penganiayaan di Rumah Sakit Bandung.

Baca Juga: Dua Pemeran Video Mesum Ditangkap, Barang Bukti Kebaya Merah Sudah Terbakar

Dia menuturkan bahwa penyidik tengah mengumpulkan beberapa alat bukti, salah satunya rekaman CCTV.

"Penganiayaan itu tidak boleh terjadi. Siapapun yang terlibat akan ditindaktegas sesuai perbuatannya. Mohon doanya agar kasus ini secepatnya terungkap," tutur Valentino Alfa Tatareda.

Setelah dilakukan penyelidikan, didapati bahwa sejumlah oknum polisi terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Oknum-oknum yang terlibat pun langsung diproses dan ditindak tegas, sesuai arahan Kapolda Sumut.

"Atas Perintah Kapolda Sumut, oknum personel Polri yang terlibat untuk segera diproses dan Tindak tegas," tutur Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin, 7 November 2022.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Bandung Rabu, 9 November 2022: Hujan Lebat Sore Ini

Sampai saat ini, Polrestabes Medan Dan Propam Polda Sumut sudah memeriksa beberapa Oknum Anggota Polri yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

"Ada lebih dari 5 orang yg sudah diklarifikasi Penyidik Polrestabes medan dan Propam Polda," kata Hadi Wahyudi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui peristiwa akibat kesalahpahaman dari salah seorang anggota Polri, Bripda Tito, dengan Petugas Sekuriti RS Bandung dan salah seorang Perawatnya di salah satu Hotel di kota Medan.

Berawal dari empat orang yang sama-sama berteman dan saling mengenal, yakni Bripda Tito, mahasiswi bernama Debye, perawat RS Bandung bernama Ayu, dan mahasiswi bernama  Iten.

Mereka nongkrong di salah satu cafe dan meminum alkohol, setelah itu pukul 4.00 WIB menuju hotel dan memesan dua kamar.

Karena Iten dan Ayu mabuk, agar tidak ribut dan keluar kamar, mereka dikunci dari luar oleh Bripda Tito.

Baca Juga: Pemeran Dibayar Rp750.000 untuk Konten Video Mesum Kebaya Merah

Akan tetapi, Ayu marah dan menelpon kawan-kawannya sekuriti RS Bandung dan Perawat atas nama Wanda Winata, total ada 4 orang yang datang.

Setelah kunci kamar dibuka, terjadi cekcok mulut antara Bripda Tito dengan sekuriti dan perawat RS Bandung tersebut.

Dari cekcok mulut di salah satu Hotel itu, pukul 5.00 WIB, Bripda Tito bersama 6 temannya dan 1 warga sipil mendatangi RS Bandung.

Bripda Tito pun lansung menunjuk Wanda Winata, dan secara spontan 4 orang Temannya memukuli Wanda Winata hingga mengalami lebam di wajah.

"Proses Propam sedang berjalan," ucap Hadi Wahyudi.***

Sentimen: negatif (100%)