Ketua Panitia Pelaksana Porseni NU, Nusron Wahid, mengatakan Porseni NU ini merupakan satu dari sembilan rangkaian kegiatan memperingati Satu Abad NU yang puncaknya pada 7 Februari 2023.

"Kenapa Porseni NU kita adakan pada 14-21 Januari 2023, itu karena kita memepetkan dengan satu abad NU. Yaitu 16 Rajab 1444 Hijriyah atau bertepatan 7 Februari 2023," ujar Nusron Wahid usai bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Rabu (9/11).

"Maka kita laksanakan tiga minggu sebelum puncak peringatan satu abad NU di Jakarta," imbuhnya.

Nusron menjelaskan, panitia Porseni NU sowan ke Wali Kota Solo untuk membangun komunikasi persiapan, meminta ijin pelaksanaan, sekaligus minta dukungan.

Terkait peserta, dijelaskan Nusron, Porseni NU akan diikuti lebih dari 5.200 atlet, 800 official, serta sekitar 7.000 panitia yang meliputi perangkat pertandingan, wasit, tim medis, keamanan.

Untuk olahraga yang dipertandingkan, lanjutnya, yaitu sepak bola, bola voli, bulu tangkis, pencak silat, gerak jalan, dan jalan sehat. Sedangkan dua unsur seni adalah qiroatul kitab kuning, dan sholawat serta hafalan Al-Quran.

"Total ada 58 medali emas, 58 perak, dan ratusan medali perunggu. Kepesertaan itu berbasis provinsi," papar Nusron.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut hangat dan antusias rencana pelaksanaan Porseni NU di Solo. Dia juga memastikan Solo akan berusaha maksimal untuk menyukseskan agenda penting tersebut.

Lebih jauh Gibran mengatakan Solo berharap acara bergengsi Porseni NU berjalan lancar, karena even seperti ini bisa menjadi pemacu pemulihan ekonomi pascapandemi.

"Multiplier effect kegiatan seperti Porseni NU akan sangat luas sekali. Mungkin kepada seluruh rakyat akan dirasakan," tandas Gibran.