Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Covid-19 Subvarian XXB dan BQ.1, Budi Gunadi Sadikin Sebut Surabaya Naik 500 Kasus
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, SURABAYA – Kasus Covid-19 kembali meningkat di tanah air. Terutama Covid-19 subvarian XBB dari Singapura dan BQ.1 dari Eropa dan Amerika. Kasus varian Covid-19 itu sudah naik di Bali, Surabaya, dan Jakarta.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada tiga varian baru, yakni XBB, BQ.1 dan BA.2.75. Namun, yang paling banyak di Indonesia adalah XBB dan BQ.1. “Kasus paling banyak ditemukan di Bali, Surabaya, dan Jakarta,” kata Budi Gunadi, Rabu (9/11), saat menghadiri sidang Dies Natalis ke-68 Universitas Airlangga.
Menkes mengaku kaget karena saat ini pasien yang dirawat mencapai 24 ribu orang. Kasus dengan gejala berat mencapai 10 ribu orang dan meninggal dunia 1.300 orang. “Saya kaget yang punya gejala berat kasus varian baru ini mencapai 40 persen ternyata belum divaksin atau 70 persen belum di-booster,” ungkapnya.
Selain itu, dari 1.300 orang yang meninggal dunia, 50 persen belum divaksin atau 80 persen belum booster. “Jadi, saya minta kepada masyarakat yang belum vaksin booster segera vaksin,” imbaunya.
Budi juga meminta masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan (prokes). Terutama masker jangan dilepas. “Saya minta saat ini pakai maskerlah. Lebih diperketat lagi prokesnya karena kasusnya cepat naik,” ujar Budi.
Sejauh ini, menurut Budi, stok vaksin di Indonesia masih aman. Meskipun pada Oktober lalu selama dua minggu vaksin kosong. Karena itu, kemenkes sudah mendatangkan lagi vaksin ke Indonesia.
“Tadinya kami tunda dulu impor karena menunggu izin edar Inavac dan Indovac. Tapi ternyata mundur. Jadi, ada enam juta vial vaksin sampai 100 hari atau Januari ke depan masih aman,” ungkap Budi.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengakui bahwa kasus Covid-19 di Surabaya saat ini naik. “Sekitar 500 kasus,” kata Eri.
Karena itu, ia mengimbau warga Surabaya untuk tetap menjaga prokes. “Sekarang ini batuk, pilek sudah terpapar. Jadi, tolong prokesnya dijaga lagi,” tegas Cak Eri. (jpg/fajar)
Sentimen: negatif (88.3%)