Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: stunting
Jangan Pandang Remeh Anemia Remaja Putri, Bisa Berakibat Fatal
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, BANDUNG – Sebanyak 40 persen atau sekitar 1,7 juta remaja putri di Jawa Barat mengalami anemia atau kekurangan darah.
Anemia atau kekurangan darah bukan saja berakibat pada kesehatan penderitanya, tapi juga keturunannya.
Salah satunya, bisa dialami ibu yang akan melahirkan karena bisa mengalami pendarahan.
Itu disampaikan Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Jabar Prima Nurahmi, Rabu 9 November 2022.
“Dan itu salah satu penyebab tertinggi kematian ibu melahirkan, kemudian bayi yang lahir kemungkinan menderita stunting dan sebagaianya,” kata Prima.
BACA: Pemdaprov Jabar – Nutrisi Internasional Konsisten Cegah Anemia
Karena itu, anemia harus dicegah sejak dini.
Diantaranya dengan rutin mengonsumsi suplemen tablet tambah darah atau TTD satu kali dalam seminggu sepanjang tahun.
Untuk mengurangi remaja anemia, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya.
Salah satunya bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan puskesmas.
Dimana sekolah bisa mengambil suplemen TTD ke puskesmas dan memberikannya ke siswa remaja putri.
BACA: Jaga Ketahanan Pangan, Wagub Jabar Tekankan Pentingnya Kolaborasi
“Itu rutin dilakukan dari usia 18 hingga 24 tahun, secara gratis dan tidak berefek samping karena ini bentuknya suplemen” jelas Prima.
Selain itu, Prima meminta semua pihak, terutama instansi pemerintah agar lebih gencar lagi dalam kampanye dan pelaksanaan TTD.
Menurutnya, tanpa perhatian semua pihak, gerakan atau program TTD akan terhambat. (Arief/Pojoksatu)
Sentimen: netral (61.5%)