Sentimen
Positif (96%)
9 Nov 2022 : 22.10
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Kab/Kota: Solo

Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Sekjen PDIP: Yang Memilih Rakyat!

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

9 Nov 2022 : 22.10
Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Sekjen PDIP: Yang Memilih Rakyat!

SOLOPOS.COM - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) menunjukan surat instruksi partai disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). (Antara/Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA — Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi bola liar yang membuat repot PDIP, partai tempat Jokowi bernaung.

Setelah Ketua DPP PDIP Said Abdullah bersuara, giliran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan komentar terkait pernyataan Jokowi tersebut.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

Menurut Hasto, pernyataan Jokowi mendukung Prabowo itu hanyalah bentuk saling memuji sesama pejabat negara.

Namun untuk menentukan seseorang menjadi presiden atau tidak, ujar Hasto, rakyatlah yang menentukan melalui pemilihan di bilik suara.

Baca Juga: Pengamat: Jokowi Sebut Prabowo Dua Kali Kalah, Sama dengan Mega

“Jadi itu sebagai bagian dari upaya untuk saling memuji, itu yang dilakukan Pak Jokowi. Tapi semua kita tahu bahwa untuk menjadi presiden itu rakyat yang menentukan,” ucap Hasto seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (9/11/2022).

Hasto hadir langsung saat Presiden Jokowi menyampaikan dukungan untuk Prabowo dalam acara peringatan hari ulang tahun Partai Perindo, Senin (7/11/2022) lalu.

Hasto menyatakan, ketika Jokowi berpidato suasana dipenuhi dengan nuansa kegembiraan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Kamboja, Bakal Ikuti 20 Pertemuan KTT ASEAN

Sehingga, kata Hasto, apa yang disampaikan Jokowi itu bagian dari memuji Prabowo dan partai politik untuk membangun harapan yang baik dalam Pilpres 2024.

“Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024,” kata Hasto yang juga doktor ilmu pertahanan itu.

Hasto melanjutkan, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengungkapkan proses pemenangan di hadapan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Jokowi Tak Salah Dukung Prabowo ke Pilpres 2024

Jokowi kemudian meminta maaf kepada Prabowo karena menang dua kali dalam Pilpres, yakni Pilpres 2014 dan 2019.

Setelah itu, Jokowi bicara bahwa Pilpres selanjutnya pada 2024 itu adalah jatahnya Prabowo.

Hasto menilai, hal itu bagian dari upaya Presiden Jokowi memuji Prabowo dan bukan merupakan sikap dukungan untuk Prabowo.

Baca Juga: Kelakar Jokowi soal Pilpres 2024 Jatah Prabowo Dikritik Partai Demokrat

Karena, soal capres dan cawapres bisa menang Pilpres merupakan pilihan dari rakyat secara langsung.

“Capres-cawapres yang mendukung kan rakyat melalui dukungan 50 persen plus 1 dan harus tersebar di 20 provinsi,” tegas Hasto.

Sebelumnya dalam HUT Ke-8 Partai Perindo, Presiden Jokowi mengatakan setelah Pilpres pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi, Jakarta, Senin.

Baca Juga: Kandidat Capres PDIP, Puan Maharani Bersyukur jadi Anak Megawati

Setelah mendengar pernyataan Jokowi tersebut, Prabowo yang juga hadir di HUT Partai Perindo langsung berdiri dan memberikan hormat. Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.

Jokowi juga tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait kemungkinan Prabowo Subianto mendapat “jatah” dalam Pilpres 2024 dianggap sebagai sinyal dukungannya terhadap menteri pertahanan itu.

“Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa,” kata Jokowi setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Hary Tanoe Klaim Yusuf Mansur akan Nyaleg Lewat Partai Perindo

Jokowi yang selalu disebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai petugas partai itu tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut.

Sentimen: positif (96.9%)