Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magelang
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Saat Hakim Geregetan Dengar Kesaksian ART Susi: Aduh, Kenapa Keterangannya Berubah-ubah
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Majelis Hakim sempat menegur ART Ferdy Sambo, Susi karena memberikan keterangan yang berbeda saat persidangan Kasus Penembakan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Dalam hal ini, keterangan Susi berbeda pada saat peristiwa Yosua yang mencoba mengangkat Putri Candrawathi di rumah Magelang.
Awalnya, tim penasihat hukum Kuat Ma'ruf bertanya kepada Susi apakah Yosua mengangkat Putri Candrawathi. Susi pun menjawab, Yosua tidak jadi angkat Putri karena dilarang oleh Kuat Maruf.
"Ini ada saksi tadi menjelaskan tanggal 4 Juli dimana Almarhum ini Yosua mencoba mengangkat ibu PC, apakah proses diangkatnya itu terlaksana atau tidak ya?," tanya kuasa hukum Kuat Ma'ruf di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
"Tidak, soalnya dilarang oleh om Kuat," jelas Susi.
"Oh om Kuat yang larang, apa kata-katanya?," tanya Kuasa Hukum
"Seingat saya, Yos jangan angkat-angkat ibu, ini ibu loh, bukan orang lain, terus om Kuat pergi memanggil om Richard untuk angkat kedua kalinya," jawab Susi.
Dalam hal ini, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso langsung menegur Susi. Hal itu dikarenakan kesaksian Susi sebelumnya, Richard Eliezer sudah berada di dekat Yosua. Bukan Kuat pergi memanggil Richard.
"Saudara saksi, keterangan saudara jangan saudara ubah lagi, bukan Kuat manggil, Richard itu ada di belakang saudara korban pada saat mau mengangkat tanggal 4 itu," jelas Hakim
"Ada om Kuat..," jawab Susi.
"Iya, pada saat itu saudara ubah lagi keterangan saudara, kemarin di keterangan Eliezer saudara denger sendiri, saudara ada di belakang korban pada waktu ngangkat, ga jadi mengangkat, kok sekarang saudara bilang saudara Kuat memanggil saudara Richard Eliezer," tambah Hakim.
"Om Yosua yang manggil Richard," sahut Susi.
"Kan di belakangnya, bagaimana, ini keterangannya Richard lagi loh kemarin, aduh kenapa (keterangan) saudara harus berubah-ubah," tutur Hakim.
Sentimen: positif (99.8%)