Sentimen
Negatif (57%)
9 Nov 2022 : 10.10
Informasi Tambahan

BUMN: Berdikari

Partai Terkait

Sekjen PDIP: Bagaimana Mau Hapus Penjajahan, Kalau Angkatan Perang Tidak Kuat

9 Nov 2022 : 17.10 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Sekjen PDIP: Bagaimana Mau Hapus Penjajahan, Kalau Angkatan Perang Tidak Kuat

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan dalam konteks geopolitik dan ancaman pertahanan global, Bangsa Indonesia tidak boleh bersikap terlalu netral, tetapi harus membangun kerjasama strategis agar Indonesia mampu secara lincah melibatkan diri dalam berbagai persoalan keamanan dunia.

Menurut Hasto, adalah kewajiban seluruh tumpah darah Indonesia untuk membela keselamatan bangsa. Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto dalam sambutan Seminar Nasional Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan secara virtual, Selasa 8 November 2022.

"Kita tidak boleh terlalu halus ataupun terlalu penurut di dalam konteks politik pertahanan, kita harus berbicara apa adanya, termasuk kemampuan merespons secara strategis, ketika negara tetangga kita menjadikan Indonesia sebagai ancaman. Memang kita dorong hidup berdampingan secara damai, dan saling menghormati, namun bukan berarti negara tetangga bisa melanggar kedaulatan wilayah ribuan kali, dan hal tersebut kita biarkan dengan penuh kesopanan," kata Hasto dikutip Rabu, (9/11/2022).

Hasto pun memuji doktrin di interal TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang menggemakan 'Swa Bhuwana Paksa'. Hasto menilai, bahwa doktrin 'Swa Bhuwana Paksa' memiliki arti yang mendalam. Dimana, TNI AU memiliki tugas khusus dalam menjaga dirgantara dan menjadi sayap tanah air Indonesia.

"Tapi kalau orang Jogya sana, punya otak atik gatuk juga, 'Swa Bhuwana Paksa' itu memaksa dengan cara berdikari, agar kita menjadi kekuatan di dunia," tegas Hasto.

Doktor Ilmu Pertahanan ini juga mengulas soal pemikiran Geopolitik Soekarno yang juga disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Di mana, pentingnya memperkuat angkatan perang dalam negeri.

Sebab, politik pertahanan memiliki dua tujuan yang mulia bagi peradaban bangsa-bangsa. Pertama, kata Hasto, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Kedua, bagaimana memastikan kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Jadi tugas kita menghapuskan berbagai bentuk penindasan bagaimana kita mau menghapuskan penindasan kalau angkatan perang kita tidak kuat," tegas Hasto.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto punya ritual khas tiap kunjungan daerah. Apa ya ritual khasnya?

Sentimen: negatif (57.1%)