Sentimen
Positif (100%)
9 Nov 2022 : 15.15

Wapres Maruf Amin Sampaikan 3 Pandangan Indonesia di KTT COP27

9 Nov 2022 : 22.15 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Wapres Maruf Amin Sampaikan 3 Pandangan Indonesia di KTT COP27

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menyampaikan tiga butir pandangan Indonesia mengenai upaya untuk mengatasi perubahan iklim saat menyampaikan pernyataan nasional (national statement) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Conference of The Parties 27 (COP27).

"Pertama, COP27 di Mesir perlu menjadi COP implementasi. Satu tahun pasca-Glasgow (COP26), belum ada kemajuan global signifikan. Untuk itu, COP27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi, termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang," kata Kiai Maruf di Sharm El-Sheikh, Mesir seperi dilansir dari antaranews, Selasa, 8 November 2022.

Poin kedua, Wapres mengajak semua pihak untuk menjadi bagian dari solusi. "Semua negara harus berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing, dengan semangat burdensharing (berbagi beban) bukan burden-shifting (memindahkan beban). Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya," terangnya.

Selanjutnya dalam poin ketiga, Kiai Maruf menyebut Indonesia terus berupaya untuk lead by example termasuk dengan menyampaikan Enhanced Nationally Determined Contribution (ENCD) atau Komitmen Indonesia untuk Makin Berkontribusi dalam Menjaga Suhu Global.

"Yang memuat target penurunan emisi Indonesia menjadi 31,8 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,2 persen untuk dukungan internasional. Peningkatan ini selaras dengan peningkatan signifikan kebijakan kami antara lain perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon mencapai zero emission pada 2070, pengembangan ekosistem kendaraan listrik serta inisiasi program biodiesel B40," tutur Wapres.

Untuk memastikan pendanaan transisi energi di Indonesia, Wapres menyebut, pemerintah juga telah meluncurkan Country Platform for Energy Transition Mechanism. "Semua upaya nasional tersebut perlu disertai dukungan internasional yang jelas, termasuk penciptaan pasar karbon yang efektif dan berkeadilan, investasi untuk transisi energi dan pendanaan untuk aksi iklim," tandasnya.

Apalagi sebagai Presiden G20 pada 2022, Indonesia terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif. Selanjutnya melalui Keketuaan ASEAN pada 2023, Indonesia akan terus memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim.

Menutup pernyataannya, Wapres pun mengajak seluruh negara untuk memperkuat kolaborasi berdasarkan dialog dan kepercayaan. "Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan," pungkas Wapres.

Sentimen: positif (100%)