Beda Kodir ART Sambo Saat Ditanya Hakim dan Pengacara hingga Jadi Sorotan
Detik.com Jenis Media: News
Hakim menyindir ART Ferdy Sambo, Diryanto atau Kodir, yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Kodir dinilai bak orang sakit gigi saat ditanyai hakim, tapi lancar saat ditanyai pengacara.
Kodir dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Selasa (8/11/2022). Kodir awalnya dicecar oleh hakim soal suara tembakan.
Kodir awalnya mengaku melihat Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, Yosua, hingga Putri Candrawathi tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Menurutnya, Ferdy Sambo tiba di lokasi sekitar 10 menit kemudian.
"Ke mana FS? tanya hakim.
"Masuk ke dalam," ucap Kodir.
Dia mengatakan Sambo masuk ke rumah dinas lewat garasi. Kodir mengatakan Sambo masuk sendirian, sementara ajudan bernama Adzan Romer menunggu di luar rumah.
"Ke mana Romer?" tanya hakim.
"Masih di luar. Kemudian saya nyamperin Romer," ujar Kodir.
Kodir mengaku mendengar suara tembakan. Dia menyebut ada tiga suara tembakan yang didengarnya dan membuatnya takut.
"Apa yang saudara lakukan?" tanya hakim.
"Karena panik, takut, saya juga panik," ucap Kodir.
"Kenapa panik?" tanya hakim.
"Bingung, yang mulia, saya mondar-mandir," ujarnya.
Kodir mengaku tak ikut masuk setelah suara tembakan mereda. Dia mengaku baru masuk ke rumah pada malam hari.
Kodir juga mengaku melihat Putri Candrawathi diantarkan oleh Sambo keluar rumah dinas usai suara tembakan mereda. Dia juga mengaku diperintah Sambo untuk memanggil AKBP Ridwan Soplanit yang saat itu merupakan Kasat Reskrim Polres Jaksel. Rumah Ridwan berada di sebelah rumah dinas Ferdy Sambo.
"Ada perintah Sambo ke saudara apa?" tanya hakim,
"Untuk melihat apakah ada Bapak Kasat apa tidak. Terus saya lari ke pos, saya tanya ke driver-nya," ujar Kodir.
"Disampaikan apa oleh Sambo?" tanya hakim.
"Tidak ada, hanya yang untuk manggil Kasat," jawab Kodir.
Hakim juga sempat mencecar Kodir apakah mendengar obrolan Sambo dengan Bharada Richard Eliezer usai geger suara tembakan itu. Dia sempat tak menjawab saat terus dicecar hakim.
"Saudara melihat pada saat Sambo kepada Richard dia akan bertanggung jawab taruhannya jabatan?" tanya hakim.
"Saya tidak mendengar," ujar Kodir.
"Barusan saudara Romer saksinya Kodir. Sekarang saudara bilang tidak tahu?" tanya hakim lagi. Kodir pun hanya diam.
Dicecar Jaksa soal Bersihkan Darah
Jaksa mencecar Kodir soal pembersihan rumah yang menjadi TKP pembunuhan Yosua. Kodir mengaku melaporkan kalau rumah sudah bersih ke Kuat Ma'ruf.
"Kenapa harus lapor ke Kuat? Kan tiap hari tugas ART bersihkan rumah. Kenapa Harus lapor Kuat 'Om rumah sudah bersih'?" tanya jaksa.
"Itu spontan," ujar Kodir.
Kodir juga dicecar apakah dirinya mengetahui rencana isolasi mandiri keluarga Ferdy Sambo di rumah dinas itu atau tidak. Namun, Kodir tidak menjawab.
Jaksa kemudian bertanya apakah Kodir tidak takut saat diminta membersihkan darah Yosua. Menurut Kodir, dirinya sempat takut dan tidak tahu itu darah siapa.
"Saudara kok nggak takut bersihkan darah? Saudara tahu kejadian apa?" tanya jaksa.
"Tidak tahu," ujarnya.
Kodir mengaku membersihkan darah setelah ambulans datang. Dia juga menyebut tak ada garis polisi yang dipasang saat itu.
"Kok saudara mau bersihkan darah itu tapi bunyi tembakan saudara lari-lari?" tanya jaksa.
"Banyak orang di dalam," jawab Kodir.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sentimen: negatif (100%)