Sentimen
Negatif (61%)
9 Nov 2022 : 07.28
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tata Cara Sederhana Melaksanakan Salat Gerhana Bulan

9 Nov 2022 : 07.28 Views 3

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Tata Cara Sederhana Melaksanakan Salat Gerhana Bulan

JawaPos.com – Gerhana bulan total akan terjadi pada malam ini, Selasa (8/11) di berbagai daerah di Indonesia. Puncak gerhana bulan total diperkirakan terjadi pada pukul 17:59:07 WIB dan fase akhir gerhana total bakal terjadi pada 18:41:37 WIB.

Sedangkan fase akhir gerhana sebagian diperkirakan akan jatuh pada pukul 19:49:02 WIB.

Selama gerhana bulan terjadi, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah salat gerhana bulan. Perlu diketahui bahwa salat gerhana berbeda dengan salat sunnah pada umumnya. Salat gerhana memiliki 2 rakaat dengan empat Alfatihah, rukuk, dan i’tidal.

Salat gerhana bulan bisa dilakukan secara sendiri sendiri tapi lebih utama apabila dilaksanakan secara berjamaah.

Berikut lafadz niat salat gerhana bulan:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْن لله تَعَالَى

Adapun secara teknis singkat pelaksanaan salat gerhana bulan sebagai berikut:

1.Niat melaksanakan salat gerhana bulan ketika mengucapkan takbir

3. Membaca taawudz dan surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat (surat pendek/panjang).

4. Ruku’

5. I’tidal

6. Kembali berdiri dan membaca surat Alfatihah dan surat Alquran lagi.

7. Ruku’

8. I’tidal.

Setelah itu, melakukan sujud sebagaimana salat pada umumya. Untuk rakaat kedua diulangi seperti salat pertama.

Selama gerhana bulan berlangsung, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, atau amalan-amalan baik lainnya.

Selama gerhana bulan terjadi, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk menghadirkan rasa takut dari dalam hati kepada Allah. Sebab sejatinya gerhana bulan atau matahari mengingatkan kita akan tanda-tanda datangnya kiamat.

Dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah akan surga dan neraka saat gerhana tiba. Dilansir dari NU Online dari Shahih Muslim, Rasulullah SAW berbincang dengan sahabat.

قالو: يارسول الله رأيناك شيئا في مقامك هذا، ثم رأيناك كففت، فقال: إني رأيت الجنة، فتناولت منها عقودا، ولو أخذته لأكلتم منه ما بقيت الدنيا، ورأيت النار فلم أر كاليوم منظرا قط، ورأيت أكثر أهلها النساء، قالوا بم يا رسول الله، قال: بكفرهن، قيل: أيكفرن بالله؟ قال: بكفر العشير، وبكفر الإحسان، لو أحسنت إلى إحداهن الدهر، ثم رأت منك شيئا، قالت: ما رأيت منك خيرا قط.

Artinya, “Wahai Rasulullah, kami melihat engkau sepertinya mendapatkan sesuatu di tempat anda berdiri ini. Kami juga melihat Anda menahan kedua tangan?” tanya sahabat.

“Sesungguhnya aku melihat surga. Aku mendapati satu tandan darinya. Sekiranya kuambil, niscaya kalian akan memakannya selama dunia ini berputar. Aku juga melihat neraka, sebuah pemandangan mengerikan yang belum pernah kusaksikan sebelumnya. Kulihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita,” kata Rasulullah SAW.

“Apa sebabnya?”

“Lantaran kekufuran mereka,” jawab Rasul.

“Apakah mereka kufur kepada Allah?”

“Mereka kufur terhadap suaminya dan mengingkari kebaikannya. Andaikan kalian berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka sepanjang zaman, lalu dia mendapati satu kekuranganmu, ia akan mengatakan, ‘Saya belum pernah melihat kebaikanmu sama sekali,’” kata Rasul.

Sentimen: negatif (61.5%)