Sentimen
Negatif (99%)
8 Nov 2022 : 22.06
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ribuan Karyawan Perusahaan Tekstil Kena PHK Massal, DPR RI Minta Pemerintah Turun Tangan

9 Nov 2022 : 05.06 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Ribuan Karyawan Perusahaan Tekstil Kena PHK Massal, DPR RI Minta Pemerintah Turun Tangan

POJOKSATU.id, JAKARTA – Ribuan karyawan perusahaan tekstil kena PHK massal, DPR RI minta pemerintah turun tangan.

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah angkat suara terkait ribuan karyawan yang terkena PHK besar-besaran atau massal.

Ada 73 ribu karyawan yang kena PHK oleh perusahaan yang bergerak di bidang tekstil di bawah naungan Apindo.

Karena itu, Ahmad meminta pemerintah untuk turun tangan dalam mengatasi PHK massal tersebut.


“Pemerintah harus memastikan nasib ribuan pekerja itu, apakah tidak berlanjut jadi pengsngg,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 8 November 2022.

Najib mengingatkan pemerintah dapat melakukan antisipasi untuk menggerakkan permintaan pasar domestik.

Hal itu agar bisa menyerap produksi dari perusahaan tersebut.

Ia pun menduga PHK massal industri tekstil ini terjadi lantaran penurunan produksi perusahaan.

“Sehingga perusahaan melakukan kebijakan pengurangan tenaga kerja untuk menekan pengeluaran,” tuturnya.

Bahkan, lanjut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu PHK massal itu terjadi bisa terjadi akibat dampak resesi global yang tak bisa dihindari.

Namun, di sisi lain, Indonesia sendiri belum masuk dalam jurang resesi ekonomi nasional.

Hal tersebut jika mengacu kepada pertumbuhan ekonomi nasional beberapa tahun terakhir di angka rata-rata lima persen.

“Ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir di angka rata-rata 5 persen yang menunjukan sisi positif,” terangnya.

Kendati demikian, anak buah Zulkifli Hasan itu meminta pemerintah harus tetap mewaspadai terkait resesi ekonomi.

“Harus mulai dari inflasi yang terkendali, menjaga daya beli serta intermediasi perbankan,” tutur Najib. (Mufit/Pojoksatu)

Sentimen: negatif (99.6%)