Sentimen
Positif (97%)
8 Nov 2022 : 19.57

Jokowi Butuh Kepastian Perihal Capres 2024

9 Nov 2022 : 02.57 Views 2

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Butuh Kepastian Perihal Capres 2024

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowo) dinilai memiliki kepentingan pada pemilu presiden 2024 mendatang. Jokowi membutuhkan sosok calon presiden (capres) yang bisa meneruskan program, kebijakan, dan pembangunan setelah dirinya selesai menjabat pada 2024.

"Jokowi butuh kepastian. Itu harapan Jokowi mengapa ia selalu meminta parpol segera cepat tentukan capres," ungkap Direktur Eksekutif Aljabar Arifki Chaniago di Jakarta, Selasa (8/11).

Pada pemilu 2024 Jokowi akan bertindak selaku king maker. Berbagai pernyataan Jokowi perihal capres mengindikasikan bahwa Jokowi menginginkan parpol untuk mengusung sosok yang bisa mengamankan programnya. Arifmi menilai Jokowi dan PDIP dalam pilpres 2024 sudah tidak saling memiliki kepentingan satu sama lain.

"Antara PDIP dan Jokowi sudah tidak memiliki kepentingan di 2024 nanti. Jokowi menginginkan programnya bisa terus berjalan sementara PDIP dihadapi pilihan dilemati untuk menang 3 kali beruntun atau meneruskan titah Soekarno dengan mencalonakan Puan yang minim elektabilitas," tegasnya.

Perbedaan kepentingan Jokowi dan PDIP dalam pilpres 2024 mendesak agar PDIP segera mengunci sosok yang akan dicalonkan pada pilpres mendatang. Secara kepentingan, Arifki menilai Jokowi lebih mengharapkan Ganjar Pranowo yang akan dicalonkan oleh PDIP. "Kepastian ini kan dknamis. Jokowi punya kepentingan soal infrastruktur sehingga mengingikan orang yang tepar di pemerintahan nanti," tuturnya.

Terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Ahmad Dasco menjelaskan bahwa dukungan Jokowi kepada ketua umum sekaligus capres dari Partai Gerindra merupakan bentuk penyemangat bagi para kader untuk memenangkan Prabowo. Sementara terkait potensi kerja sama bergabungnya PDIP ke dalam gerbong koalisi Indonesia Raya bersama PKB, Dasco menjelaskan hingga saat ini komunikasi politik kerap dilakukan secara informal.

"Soal parpol yang ingin bekerja sama dengan Gerindra dan PKB tunggu tanggal mainnya kita tidak boleh menggangu proses yang sedang dilakukan. Komunikasi yang sudah dilakukan tentunya tidak elok jika kami sampaikan terkait partai yang akan bekerja sama pada pileg dan pilpres 2024. Kalau soal pengumuman cepat atau lambat akan kita umumkan," ungkapnya. (OL-15)

Sentimen: positif (97%)