Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Tiongkok
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Pengamat Bicara Diplomasi Tiongkok dan Peluang Kerja Sama
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo menyampaikan analisisnya terkait dengan pidato Presiden Tiongkok Xi Jinping yang mengarah pada konsep membuka kerja sama antar negara.
Pasalnya menurut Soegeng, dalam tataran globalisasi dewasa ini, sulit bagi sebuah negara untuk bangit sendiri tanpa kontribusi dan kolaborasi dengan negara lain.
Dalam pidatonya Xi Jinping menyampaikan Tiongkok akan membuat agenda untuk seluruh masyarakat dan bukan agenda pribadi. Di sisi lain Xi juga menyampaikan idiom klasik 'akan sulit bagi sebuah negara bangkit sendiri, tapi lebih mudah jika bangkit bersama'. Soegeng menilai hal ini menjadi alarm bagi Tiongkok untuk bekerja sama dengan negara-negara lain.
baca juga:Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia ke depan untuk memanfaatkan peluang kerja sama saling menguntungkan dengan Tiongkok Terutama yang berkaitan dengan transfer teknologi.
“Hubungan Indonesia dan Tiongkok sangat dekat, khususnya setelah kedua negara menandatangani kesepakatan hubungan antara kedua negara di level kemitraan strategis pada tahun 2013 yang lalu, ini sangat penting dalam perkembangan hubungan kedua negara, dan akhir-akhir ini kerja sama dalam menanggulangi Covid-19 juga membuktikan hubungan kedua negara sangat baik. Perkembangan ini semua dikarenakan konsep Xi Jinping dalam mengembangkan hubungan internasional, dan kita bisa cari tahu idiom-idiom yang pernah dikutip dari pidatonya,” dekmikian dikatakan Soegeng Rahardjo dalam penyampaiannya di sebuah media Nasional bertajuk "Kerja sama dan Menang Bersama" (4/11/2022).
Senada dengan itu, Wakil Sekjen Perhimpunan Alumni Tiongkok di Indonesia Sukron Makmun mengatakan sebenarnya kecerdasan-kecerdasan Tiongkok dalam hal perdagangan, diplomasi dan teknologi sedikit banyak memiliki kesamaan dengan agama Islam dan budaya Indonesia.
"Budaya Tiongkok dengan Indonesia tidak bisa dilepaskan, perkembangan kedua negara juga dibutuhkan bergandengan tangan, baik di bidang perdagangan dan investasi, maupun di bidang transfer teknologi," papar Sukron. []
Sentimen: positif (99.4%)