Sentimen
8 Nov 2022 : 18.52
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Bangka, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini, Catat Jam Penampakannya
Medcom.id Jenis Media: News
8 Nov 2022 : 18.52
Jakarta: Hari ini, 8 November 2022, fenomena gerhana bulan total akan terjadi. Badan Meteorologo, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena itu bakal berlangsung selama satu jam 25 menit 44 detik dan bisa dilihat di seluruh Indonesia.
"Insyaallah, pada 8 November 2022 akan terjadi Gerhana Bulan Total di seluruh wilayah Indonesia," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 November 2022.
Dia menjelaskan gerhana bulan total di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18.42 WIB.
Sementara itu, masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat gerhana bulan total pada waktu puncak gerhana, yakni 17.59 WIB.
Wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, GBT dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17.16 WIB/18.16 WITA/19.16 WIT.
"Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18.08 WIT," jelas dia.
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar.
Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang mengungkapkan seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati puncak gerhana bulan total 8 November 2022. Kecuali Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Bengkulu.
"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru," kata dia.
"Insyaallah, pada 8 November 2022 akan terjadi Gerhana Bulan Total di seluruh wilayah Indonesia," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 November 2022.
Dia menjelaskan gerhana bulan total di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18.42 WIB.
Sementara itu, masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat gerhana bulan total pada waktu puncak gerhana, yakni 17.59 WIB.
Wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, GBT dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17.16 WIB/18.16 WITA/19.16 WIT.
"Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18.08 WIT," jelas dia.
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar.
Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
-?
- - - -Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang mengungkapkan seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati puncak gerhana bulan total 8 November 2022. Kecuali Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Bengkulu.
"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru," kata dia.
(LDS)
Sentimen: positif (96.8%)