Sentimen
Negatif (88%)
8 Nov 2022 : 17.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Alasan Hari Pahlawan Jatuh pada 10 November, Yuk, Belajar Sejarah Lagi!

9 Nov 2022 : 00.04 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Alasan Hari Pahlawan Jatuh pada 10 November, Yuk, Belajar Sejarah Lagi!

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Hari Pahlawan tentunya hari di mana seluruh rakyat Indonesia mengenang jasa-jasa pahlawan.

Pada 10 November 2022, berbagai momentum akan dirayakan seperti apel khusus, acara bertema Hari Pahlawan, dan sebagainya.

Pernahkah terpikir mengapa 10 November disebut sebagai Hari Pahlawan? Mari kita belajar sejarah kembali.

Memperingati hari tersebut tidak hanya terpaku pada tanggalnya saja, melainkan juga untuk mengenang para pahlawan yang rela berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.

Hal inilah yang menjadi tema Hari Pahlawan 2022, yakni ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’.

Baca Juga: Guru Honorer Lulus PG Menangis! Seleksi PPPK 2022 Tidak Sesuai Harapan, Nasib Karir Belum Jelas

Sejarah mengapa 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan adalah tentang peperangan yang terjadi di Surabaya.

Pada 10 November 1945, setelah pernyataan Kemerdekaan Indonesia, terjadi pertempuran hebat di Surabaya melawan pasukan Inggris.

Pertempuran pertama setelah pernyataan Kemerdekaan dan termasuk pertempuran yang terberat melawan kolonial asing pada masa itu.

Sebelumnya tentara Inggris dan rakyat Surabaya melakukan gencatan senjata dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada 29 Oktober 1945.

Keadaan pun berangsur reda meski bentrokan-bentrokan kecil antara tentara Inggris dengan rakyat Surabaya.

Baca Juga: BCL Punya Pacar Baru? Bayangan Sosok Pria Saat Liburan Jadi Sorotan

Namun puncaknya adalah saat bentrokan yang menewaskan Brigadir Jenderal Mallaby, seorang pemimpin tentara Inggris untuk Jawa Timur pada 30 Oktober 1945.

Kematian Jenderal tersebut membuat pihak Inggris marah hingga menggantinya dengan Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Kemudian pihak Inggris pun mengeluarkan ‘Ultimatum’ kepada pihak Indonesia pada 10 November 1945.

Ultimatum tersebut berisi titah kepada rakyat Indonesia diminta untuk menyerahkan segala jenis senjata dan berhenti melawan kepada tentara AFNEI dan Administrasi NICA

Apabila pihak Indonesia tidak menaati ultimatum tersebut, pihak Inggris mengancam akan membumihanguskan Surabaya dengan serangan darat, laut, dan udara.

Baca Juga: Jalani Sidang Kasus Brigadir J, Benarkah Putri Candrawati Langsung Divonis Mati? Cek Faktanya!

Ia juga menginstruksikan bahwa pimpinan Indonesia dan para pemuda yang ada di Surabaya untuk hadir di tempat yang sudah ditentukan pada 10 November 1945 pukul 6 pagi.

Namun ultimatum tersebut diacuhkan oleh rakyat Surabaya hingga akhirnya terjadilah pertempuran hebat di kota tersebut selama kurang lebih 3 minggu.

Hingga akhirnya medan perang di kota Surabaya mendapatkan julukan sebagai ‘neraka’, yang mengakibatkan kerugian besar pada saat itu.

Sekitar 20 ribu rakyat Indonesia menjadi korban yang kebanyakan adalah warga sipil, hingga diperkirakan sebanyak 150 ribu orang harus meninggalkan kota karena terpaksa dengan keadaan.

Serangan rakyat Indonesia pada saat itu berhasil mengalahkan sekitar 1.600 tentara Inggris tewas, hilang, luka-luka, hingga beberapa alat perang yang rusak dan hancur.

Baca Juga: Link Nonton Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Diamati Langsung Pakai Teleskop

Dengan kobaran semangat juangnya membuat tentara Inggris merasa seperti terpanggang dalam neraka hingga akhirnya kota Surabaya dikenang sebagai Kota Pahlawan.

Bertahun-tahun setelahnya akhirnya di setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang para pahlawan yang gugur pada masa itu. (Galih Septa Gartika)

 

Sentimen: negatif (88.9%)