Lalu lintas di jalan raya arteri lama Porong atau Jalan Raya Siring, Sidoarjo, Jawa Timur akan dialihkan mulai tanggal 10 November 2022 sampai dengan 15 Desember 2022. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan karena ada pembangunan cross drain atau proyek peningkatan embung Pamotan.

Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat akan menghubungkan drainase sisi timur dan sisi barat arteri lama Porong dengan konstruksi box culvert.

Fahmi Zamroni Subkoor Pembangunan Drainase dan Penataan Lingkungan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) mengatakan keputusan ini diambil karena mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan selama pelaksanaan konstruksi pekerjaan.

“Pekerjaan ini sesuai dengan desain rencana sistem pengendalian banjir, khususnya di area Tol Buntung,” kata Fahmi melalui keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (8/11/2022).

Dia menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan dengan penutupan total dan pemberlakuan Contraflow satu ruas jalan arteri lama.

Penutupan Total Satu Ruas Arteri Lama Porong

Rekayasa lalu lintas dari arah Surabaya ke Malang dimulai dari bundaran Ketapang. Kendaraan Golongan II sampai dengan V (Truk 2 Gandar, Truk 3 Gandar, Truk 4 Gandar, dan Truk 5 Gandar) yang menuju arah arteri lama diarahkan melintasi Jalan Raya Alteri Baru Porong.

Sedangkan untuk kendaraan Golongan I dan VI (Sedan, Jip, Pickup, Truk Kecil, Bus Kecil, dan Sepeda Motor) masih bsa melintasi arteri lama.

Kemudian rekayasa lalu lintas dari arah Malang ke Surabaya dimulai dari bawah Flyover Tol Porong – Gempol atau Japanan. Kendaraan Golongan II sampai dengan V (Truk 2 Gandar, Truk 3 Gandar, Truk 4 Gandar, dan Truk 5 Gandar) diarahkan melintas di Jalan Raya Alteri Baru Porong.

Kendaraan Golongan I dan VI (Sedan, Jip, Pickup, Truk Kecil, Bus Kecil, dan Sepeda Motor) diperbolehkan melintas menuju arteri lama kemudian di arahkan menuju jalan Bhayangkari (setelah Pos Polisi lalu lintas dilakukan penutupan 1 ruas jalan di pertigaan PUSDIK).

Penutupan Satu Ruas Jalan dengan Contraflow Satu Ruas Arteri Lama Porong

Rekasya lalu lintas dari arah Surabaya – Malang dimulai dari Bundaran Ketapang, seluruh kendaraan Golongan II sampai dengan V (Truk 2 Gandar, Truk 3 Gandar, Truk 4 Gandar, dan Truk 5 Gandar) yang menuju arteri lama dialihkan atau diarahkan melintasi Jalan Raya Alteri Baru.

Sedangkan untuk kendaraan Golongan I dan VI (Sedan, Jip, Pickup, Truk Kecil, Bus Kecil, dan Sepeda Motor) dapat melintasi arteri lama.

Contraflow dengan kendaraan dari arah Malang dimulai dari Jembatan Putus atau Tol Buntung sampai dengan Masjid Siring atau Masjid Nurul Azhar dengan jarak Contraflow kurang lebih 750 meter.

Rekayasa lalu lintas dari arah Malang – Surabaya dimulai dari bawah Flyover Tol Porong – Gempol (Japanan), dimana seluruh kendaraan Golongan II sampai dengan V (Truk 2 Gandar, Truk 3 Gandar, Truk 4 Gandar, dan Truk 5 Gandar) diarahkan menuju Jalan Alteri Baru Porong. Kendaraan Golongan I dan VI (Sedan, Jip, Pickup, Truk Kecil, Bus Kecil, dan Sepeda Motor) diperbolehkan melintas menuju arteri lama.

Contraflow dengan kendaraan dari arah Sidoarjo atau Surabaya dimulai dari Masjid Siring atau Masjid Nurul Azhar sampai dengan Jembatan Putus atau Tol Buntung degan Jarak Contraflow kurang lebih 750 meter.(iss/rst)