Sentimen
Negatif (99%)
8 Nov 2022 : 13.35
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Duren Tiga

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Sopir Ambulance Kaget Disuruh Angkat Jenazah Brigadir J: Yang Sakit Mana Pak? 

8 Nov 2022 : 20.35 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Sopir Ambulance Kaget Disuruh Angkat Jenazah Brigadir J: Yang Sakit Mana Pak? 

AKURAT.CO, Sopir ambulance, Ahmad Syahrul Ramadhan mengaku kaget saat dirinya diminta untuk mengevakuasi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat bukan orang sakit. 

Awalnya, Syahrul diminta kantornya untuk ke Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Juli 2022 atau di tanggal Brigadir Yosua tewas.

"Ada share lokasi penjemputan. Lalu saya prepare (persiapan) untuk menjemput ke lokasi. Terus saya buka maps," kata Syahrul saat memberikan kesaksian di sidang Bharada E, Senin (7/11/2022). 

baca juga:

Kemudian pada pukul 19.13 WIB, ada seseorang yang tak ia kenali menghubunginya melalui WhatsApp. Karena tak mengetahui lokasi detailnya, ia meminta share live lokasi. 

"WA saya meminta share live lokasi, lalu jam 19.14 saya kirim shareloc (berbagi lokasi)," kata Syahrul. 

Namun saat di tengah perjalanan atau tepatnya berada di dekat Siloam Hospitals, ia mengaku dihampiri oleh seseorang yang tidak dia kenal. 

"Dia mengketok kaca mobil bilang 'Mas mas, sini mas, saya yang pesen ambulans'," kata Syarul menirukan suara.

Setelah itu, membuntuti orang yang naik motor tersebut. Saat itu, pemotor masuk ke Komplek Polri di Duren Tiga.

"Ada gapura. Di situ ada salah satu anggota provos, lalu saya disetop, ditanya 'mau kemana' dan tujuan apa' Saya jelaskan 'Permisi pak, saya dapat arahan dari kantor saya untuk jemput di titik lokasi. Saya kasih lihat, lalu katanya 'Yasudah mas nanti lurus aja ikutin nanti diarahkan'," ujar Syahrul.

Setelah sampai, kemudian dia memarkirkan mobilnya tepat di garasi rumah rumah dinas Ferdy Sambo.

Saat itu, ia ingin mengeluarkan tempat tidur ambulans. Namun, ia memutuskan untuk tidak jadi mengeluarkannya karena tidak muat lantaran ada dua mobil lainnya. Akhirnya, dia mengeluarkan tandu.

"Lalu menunggu, menunggu, menunggu, lalu (ada yang datang bilang) 'mas minta tolong' bantu evakuasi', lalu saya bilang  'yang sakit yang mana pak?' katanya 'ikutin saja'," kata Syahrul saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

Saat mengikuti anggota polisi, Syahrul dibuat kaget karena dia ternyata disuruh untuk mengevakuasi jenazah yang merupakan jasad Brigadir Yosua.

"Lalu saya jalan melewati garis police line, habis itu saya terkejut ada satu jasad jenazah di samping tangga yang mulia," ucapnya.

Meski begitu, Syahrul mengaku sudah curiga jika memang ada insiden yang menyebabkan kematian seseorang di rumah tersebut.

"Waktu kamu nyampe ada rasa curiga nggak?" tanya Hakim.

"Dibilang rasa curiga ada yang mulia," jawabnya.

"Apa yang membuat kamu curiga waktu baru sampai itu di lokasi?" tanya Hakim lagi.

"Kalau dari rasa kecurigaan saya pribadi, saya sudah menginsting bahwa ada suatu kejadian kematian," ucap Syahrul. []

Sentimen: negatif (99.9%)